Brigade Al Qassam Kehilangan Kontak dengan Kelompok yang Sandera 5 Orang Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Sayap bersenjata Hamas Brigade Al-Qassam pada Sabtu (23/12/2023) mengatakan lima sandera Israel mungkin terbunuh dalam serangan Israel.
Hal itu karena Brigade Al-Qassam kehilangan kontak dengan kelompok yang menyandera para sandera tersebut, menurut laporan Anadolu Agency.
Dalam pernyataan di Telegram, juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaidah mengatakan, “Sebagai akibat dari pemboman brutal Zionis, kami kehilangan kontak dengan kelompok yang bertanggung jawab atas lima sandera Zionis, termasuk Hayim Perry, Yoram Metzger, dan Amiram Kober.”
“Kami yakin para sandera tewas akibat salah satu serangan udara Zionis di Jalur Gaza,” ujar dia.
Ini bukan pertama kalinya Brigade Al-Qassam melaporkan kehilangan kontak dengan kelompok yang menyandera warga Israel di Gaza.
Pada 18 November 2023, sayap bersenjata Hamas mengumumkan mereka kehilangan kontak dengan kelompok yang bertanggung jawab melindungi tahanan Israel, dan mengatakan, “Nasib para sandera dan penyandera tidak diketahui.”
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
Hal itu karena Brigade Al-Qassam kehilangan kontak dengan kelompok yang menyandera para sandera tersebut, menurut laporan Anadolu Agency.
Dalam pernyataan di Telegram, juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaidah mengatakan, “Sebagai akibat dari pemboman brutal Zionis, kami kehilangan kontak dengan kelompok yang bertanggung jawab atas lima sandera Zionis, termasuk Hayim Perry, Yoram Metzger, dan Amiram Kober.”
“Kami yakin para sandera tewas akibat salah satu serangan udara Zionis di Jalur Gaza,” ujar dia.
Ini bukan pertama kalinya Brigade Al-Qassam melaporkan kehilangan kontak dengan kelompok yang menyandera warga Israel di Gaza.
Pada 18 November 2023, sayap bersenjata Hamas mengumumkan mereka kehilangan kontak dengan kelompok yang bertanggung jawab melindungi tahanan Israel, dan mengatakan, “Nasib para sandera dan penyandera tidak diketahui.”
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
(sya)