Israel Kalah Perang Melawan Hamas, tapi Netanyahu Tak Mengakuinya

Sabtu, 23 Desember 2023 - 16:46 WIB
loading...
Israel Kalah Perang...
Profesor Paul Rogers sebut Israel kalah perang melawan Hamas, tapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tak mengakuinya. Foto/REUTERS
A A A
GAZA - Israel telah kalah perang melawan Hamas di Gaza, Palestina. Namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya tidak akan mengakuinya.

Penilaian itu disampaikan Profesor Paul Rogers, seorang profesor emeritus studi perdamaian di Bradford University, dalam artikelnya di The Guardian, Sabtu (23/12/2023).

Menurutnya, narasi resmi yang digaungkan pemerintah Netanyahu dan militer Israel adalah Hamas telah melemah. Padahal kegagalan ada pada doktrin tentara Israel.

Dia mengatakan wacana terkait perang Gaza dikendalikan oleh Kementerian Pertahanan Israel.



Meskipun reputasi internasional Israel menurun dengan terbunuhnya lebih dari 20.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 50.000 orang lainnya, Israel telah menjual narasi kelemahan besar Hamas, dan bahkan mengeklaim bahwa perang di Gaza utara telah berakhir dan keberhasilan yang sama akan dicapai di selatan.

Apa yang membantu Israel menyebarkan narasi ini adalah pembatasan yang diberlakukan terhadap jurnalis, segelintir orang yang masih bekerja di sana, dan risiko terhadap keselamatan mereka, sementara pers internasional tetap terjebak di Tel Aviv dan bergantung pada pengarahan militer Israel.

Semua ini berubah dengan cepat, pertama, karena tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa Hamas telah mendirikan pusat komando di bawah Rumah Sakit al-Shifa.

Kedua, ketidakmampuan tentara Israel—yang memiliki peralatan intelijen tercanggih di dunia—dalam menentukan lokasi para sandera.

Periode baru-baru ini menyaksikan dua insiden. Pada 12 Desember, Hamas melancarkan serangan yang sangat terampil di bagian Gaza yang seharusnya berada di bawah kendali Israel. Dalam penyergapan unit Israel, terjadi kematian. Pasukan tambahan dikirim untuk membantu, tetapi mereka diserang dan bala bantuan lainnya disergap. Sejumlah tentara Israel tewas dan terluka parah, namun yang penting adalah barisan tentara yang tewas, termasuk seorang kolonel dan tiga mayor dari unit elit Brigade Golani.

"Bagi Hamas, yang menurut Israel telah memutilasi dan membunuh ribuan anggotanya, untuk melakukan operasi di wilayah yang dikuasai tentara Israel, menimbulkan keraguan mengenai gagasan Israel mencapai kemajuan mendasar dalam perang tersebut," tulis Profesor Rogers.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
Tentara Israel dalam...
Tentara Israel dalam Posisi Terburuk untuk Kembali Berperang Melawan Hamas, Berikut 3 Penyebabnya
Ditolak Banyak Pihak,...
Ditolak Banyak Pihak, AS Masih Mencari Negara Alternatif untuk Relokasi Warga Gaza
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Mengejutkan, Eks Panglima...
Mengejutkan, Eks Panglima Militer Israel Puji Hamas: Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
Hubungan AS dan Israel...
Hubungan AS dan Israel Sedang Memburuk, Berikut 4 Penyebabnya
Rekomendasi
Terbongkar! Eks Kapolres...
Terbongkar! Eks Kapolres Ngada Sudah Lama Berbuat Asusila di Sejumlah Hotel
Jadi Stafsus Menhan,...
Jadi Stafsus Menhan, Deddy Corbuzier Belum Sampaikan LHKPN ke KPK
Isak Tangis Keluarga...
Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah 3 Polisi yang Gugur saat Gerebek Judi Sabung Ayam
Berita Terkini
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
9 menit yang lalu
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
48 menit yang lalu
11 Fakta Unik Kuwait,...
11 Fakta Unik Kuwait, Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia: Bensin Murah, Sekolah Gratis, Bebas Pajak Penghasilan
1 jam yang lalu
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
2 jam yang lalu
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
3 jam yang lalu
30 Negara NATO Cs Akan...
30 Negara NATO Cs Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Rusia Anggap Hanya Gertakan
3 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved