AS Klaim Lebih dari 20 Negara Gabung Koalisi Melawan Houthi Yaman

Jum'at, 22 Desember 2023 - 18:47 WIB
loading...
A A A
Krisis di Laut Merah muncul dari perang antara Israel dan Hamas.

Perang dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas menyerbu Israel selatan, di mana pihak Zionis mengatakan para militan Palestina tersebut membunuh sekitar 1.200 orang dan menculik 240 lainnya.

Israel kemudian membombardir Gaza dan meluncurkan invasi darat hingga hari ini. Invasi brutal Israel telah menewaskan sekitar 20.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Proksi Iran, termasuk Houthi dan Hizbullah Lebanon, telah menembakkan roket ke Israel sejak konflik dimulai.

Selain itu, kelompok Houthi juga meningkatkan serangan mereka di Laut Merah, mengancam akan menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel dan memperingatkan perusahaan pelayaran agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel.

Serangan tersebut telah mengganggu jalur perdagangan utama yang menghubungkan Eropa dan Amerika Utara dengan Asia melalui Terusan Suez dan menyebabkan biaya pengiriman peti kemas meningkat tajam karena perusahaan berupaya mengirimkan barang mereka melalui rute alternatif, yang seringkali lebih panjang.

Angkatan Laut AS, Inggris, dan Perancis telah merespons dengan menembak jatuh drone dan rudal Houthi, tindakan defensif yang menurut beberapa kritikus di Washington tidak cukup untuk mencegah Houthi melanjutkan serangan mereka.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1461 seconds (0.1#10.140)