Pesawat China Terjun 5.564 Meter dalam 2 Menit, Semua Selamat
loading...
A
A
A
BEIJING - Sebuah pesawat penumpang China menukik atau terjun ke bawah hingga 5.564 meter dalam dua menit pada hari Minggu. Beruntung pesawat berhasil mendarat dengan semua orang di dalamnya selamat.
Penerbangan Shenzhen Airlines menukik dari ketinggian 9.287 meter ke 3.733 meter dalam dua menit, sekitar 25 menit setelah lepas landas dari Shenzhen, kota yang berbatasan dengan Hong Kong. Menurut laporan media pemerintah, CCTV, pesawat menuju ke Xi'an di barat laut China.
Pihak Shenzhen Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat A330 Airbus itu mengalami "peningkatan tekanan abnormal" ketika naik pada ketinggian 9.200 meter. Pilot kemudian mengikuti prosedur dan menurunkan keketinggian ke batas yang aman. (Baca: Air India Express Terbelah Dua, Penumpang Menjerit dan Berjatuhan dari Kursi )
"Penerbangan kembali ke Shenzhen pukul 09.13 pagi waktu Beijing dan semua penumpang serta awak kabin meninggalkan pesawat dengan selamat," bunyi pernyataan maskapai tersebut.
Insiden itu menarik perhatian publik China menyusul beberapa laporan yang mengklaim pesawat menukik atau jatuh bebas 6.000 meter dalam dua menit.
Menurut media yang berbasis di Shanghai; Paper, pesawat itu menukik 5.500 meter dari pukul 07.52 hingga 07.57 pagi, dengan kecepatan sekitar 1.100 meter per menit. (Baca juga: Jet Tempur Patungan Korsel-Indonesia Akan Gunakan Radar Array )
Namun pilot berpengalaman, Chen Jianguo, mengatakan kepada media China bahwa laporan itu tidak akurat. "Tidak mungkin sebuah pesawat terjun 3.000 meter per menit. Sebuah pesawat akan hancur dengan kecepatan seperti itu," kata Chen.
Pesawat itu memiliki 309 kursi dan telah melayani 2,5 tahun. Maskapai tidak merinci jumlah penumpang dan awak di dalamnya.
Penerbangan telah mengeluarkan kode 7700, yang menandakan keadaan darurat untuk kesalahan mekanis atau darurat medis, tetapi tidak selalu berarti ada bahaya untuk setiap kode seperti itu.
Penerbangan Shenzhen Airlines menukik dari ketinggian 9.287 meter ke 3.733 meter dalam dua menit, sekitar 25 menit setelah lepas landas dari Shenzhen, kota yang berbatasan dengan Hong Kong. Menurut laporan media pemerintah, CCTV, pesawat menuju ke Xi'an di barat laut China.
Pihak Shenzhen Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat A330 Airbus itu mengalami "peningkatan tekanan abnormal" ketika naik pada ketinggian 9.200 meter. Pilot kemudian mengikuti prosedur dan menurunkan keketinggian ke batas yang aman. (Baca: Air India Express Terbelah Dua, Penumpang Menjerit dan Berjatuhan dari Kursi )
"Penerbangan kembali ke Shenzhen pukul 09.13 pagi waktu Beijing dan semua penumpang serta awak kabin meninggalkan pesawat dengan selamat," bunyi pernyataan maskapai tersebut.
Insiden itu menarik perhatian publik China menyusul beberapa laporan yang mengklaim pesawat menukik atau jatuh bebas 6.000 meter dalam dua menit.
Menurut media yang berbasis di Shanghai; Paper, pesawat itu menukik 5.500 meter dari pukul 07.52 hingga 07.57 pagi, dengan kecepatan sekitar 1.100 meter per menit. (Baca juga: Jet Tempur Patungan Korsel-Indonesia Akan Gunakan Radar Array )
Namun pilot berpengalaman, Chen Jianguo, mengatakan kepada media China bahwa laporan itu tidak akurat. "Tidak mungkin sebuah pesawat terjun 3.000 meter per menit. Sebuah pesawat akan hancur dengan kecepatan seperti itu," kata Chen.
Pesawat itu memiliki 309 kursi dan telah melayani 2,5 tahun. Maskapai tidak merinci jumlah penumpang dan awak di dalamnya.
Penerbangan telah mengeluarkan kode 7700, yang menandakan keadaan darurat untuk kesalahan mekanis atau darurat medis, tetapi tidak selalu berarti ada bahaya untuk setiap kode seperti itu.
(min)