Ketika Drone Murah Hamas Sukses Mempecundangi Teknologi Canggih Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Media yang berbasis di New York, Bloomberg, mengungkap armada drone Hamas hanyalah senjata murah yang tersedia secara online hanya dengan harga USD6.500.
Namun, drone-drone itulah yang sukses mempecundangi pagar perbatasan canggih Israel bernilai USD1 miliar dalam serangan spektakuler pada 7 Oktober 2023.
Drone-drone murah itu telah sukses memenuhi langit Israel selatan setelah leluas menerobos pagar perbatasan yang sarat dengan sensor sensitif.
Menurut laporan Bloomberg, drone murah dan darurat yang digunakan Hamas telah menimbulkan tantangan signifikan bagi teknologi tinggi Israel, dan menjadi ancaman bagi beberapa negara dengan teknologi paling maju di dunia.
“Bukan ledakan roket dari Gaza yang mengguncang tentara di perbatasan selatan Israel pada 7 Oktober. Namun dengungan tidak biasa yang belum pernah mereka dengar sebelumnya,” tulis Bloomberg dalam laporannya.
"Armada drone yang tersedia secara online hanya dengan harga USD6.500 memenuhi langit di atas pagar perbatasan Israel yang bernilai USD1 miliar," lanjut laporan tersebut.
“Mereka diakali untuk membawa bahan peledak dan melumpuhkan kamera, sistem komunikasi dan senjata yang dikendalikan dari jarak jauh," imbuh laporan Bloomberg.
Selain itu, sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel telah di-upgrade untuk mendeteksi UAV berukuran besar, namun banyak drone Hamas yang masih dapat lolos.
Oleh karena itu, sistem pengawasan berteknologi tinggi tidak mampu mencegah operasi militer Hamas.
Militer Israel menolak mengomentari laporan tersebut. "Pertanyaan semacam ini akan dibahas pada tahap selanjutnya,” kata seorang juru bicara militer Israel.
Namun, drone-drone itulah yang sukses mempecundangi pagar perbatasan canggih Israel bernilai USD1 miliar dalam serangan spektakuler pada 7 Oktober 2023.
Drone-drone murah itu telah sukses memenuhi langit Israel selatan setelah leluas menerobos pagar perbatasan yang sarat dengan sensor sensitif.
Menurut laporan Bloomberg, drone murah dan darurat yang digunakan Hamas telah menimbulkan tantangan signifikan bagi teknologi tinggi Israel, dan menjadi ancaman bagi beberapa negara dengan teknologi paling maju di dunia.
“Bukan ledakan roket dari Gaza yang mengguncang tentara di perbatasan selatan Israel pada 7 Oktober. Namun dengungan tidak biasa yang belum pernah mereka dengar sebelumnya,” tulis Bloomberg dalam laporannya.
"Armada drone yang tersedia secara online hanya dengan harga USD6.500 memenuhi langit di atas pagar perbatasan Israel yang bernilai USD1 miliar," lanjut laporan tersebut.
“Mereka diakali untuk membawa bahan peledak dan melumpuhkan kamera, sistem komunikasi dan senjata yang dikendalikan dari jarak jauh," imbuh laporan Bloomberg.
Selain itu, sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel telah di-upgrade untuk mendeteksi UAV berukuran besar, namun banyak drone Hamas yang masih dapat lolos.
Oleh karena itu, sistem pengawasan berteknologi tinggi tidak mampu mencegah operasi militer Hamas.
Militer Israel menolak mengomentari laporan tersebut. "Pertanyaan semacam ini akan dibahas pada tahap selanjutnya,” kata seorang juru bicara militer Israel.