Ingin Taklukkan Terowongan Maut Hamas, Pasukan Elite Yahalom Israel Minta Sumbangan

Rabu, 20 Desember 2023 - 10:04 WIB
loading...
A A A
Unit itu meminta sumbangan untuk memperoleh perangkat keras canggih. Di antaranya, robot pembongkaran bom, drone penyelamat, peralatan penglihatan malam, peralatan radio bawah tanah, dan peralatan pengeboran.

Meskipun didirikan pada tahun 1995, unit ini direformasi setelah perang di Gaza pada tahun 2014, setelah kelompok perlawanan Palestina melakukan lebih dari sembilan operasi signifikan menggunakan terowongan, mengirim pejuang ke belakang garis musuh di wilayah Jalur Gaza untuk membunuh tentara Israel dan berpotensi menangkap mereka.

Beberapa operasi berhasil, dan Israel mengakui total pembunuhan lebih dari 10 tentara.

Sementara itu, Panglima Militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi dan para menteri rezim Zionis terlibat cekcok dalam rapat tertutup pada Senin malam setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tak kunjung berhasil melenyapkan Hamas.

Menurut dua sumber, yang dikutip Jerusalem Post, Rabu (20/12/2023), Jenderal Halevi merujuk pada penumpasan pejabat senior Hamas dan berkata: “Amerika memerlukan waktu 10 tahun untuk membawa kepala Osama bin Laden.”

Beberapa menteri marah. Menteri Kehakiman Yariv Levin bertanya, “Kami memasuki Gaza sehingga memakan waktu 10 tahun? Akankah dibutuhkan waktu 10 tahun untuk melenyapkan Hamas?”.

Menteri Perhubungan Miri Regev ikut bergabung dan bertanya-tanya; “Siapa yang akan berada di sini dalam 10 tahun ke depan untuk melihat hasilnya?”

Menteri Luar Negeri Eli Cohen mengatakan kepadanya: “Kami akan berada di sini selama sepuluh tahun lagi,” dan Regev menjawab: “Kami harus membawanya [pemimpin Gaza Hamas Yahya Sinwar] jauh sebelum 10 tahun.”

Jenderal Halevi menjawab: “Di sini, ada orang-orang baik yang mengerjakannya, dan ini akan memakan waktu lebih sedikit.”
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0872 seconds (0.1#10.140)