Siap Konfrontasi, Houthi Tak Takut dengan Koalisi 10 Negara Pimpinan AS

Rabu, 20 Desember 2023 - 07:15 WIB
loading...
Siap Konfrontasi, Houthi...
Kelompok Houthi Yaman tidak takut dengan koalisi 10 negara pimpinan Amerika Serikat dan siap konfrontasi langsung di Laut Merah. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Kelompok Houthi Yaman mengatakan mereka tidak takut dengan koalisi 10 negara yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Mereka siap konfrontasi langsung dengan koalisi tersebut di Laut Merah.

“Bahkan jika Amerika berhasil memobilisasi seluruh dunia, operasi militer kami tidak akan berhenti, tidak peduli seberapa besar pengorbanan yang harus kami lakukan,” kata Mohammed Al-Bukhaiti, anggota politbiro Houthi Yaman atau dikenal sebagai Ansarallah.

Al-Bukhaiti menambahkan bahwa kelompoknya hanya akan menghentikan serangannya terhadap kapal-kapal internasional di Laut Merah jika kejahatan Israel di Gaza berhenti. "Dan makanan, obat-obatan serta bahan bakar diizinkan untuk menjangkau penduduk yang terkepung (di Gaza)," ujarnya, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Palestine Chronicle, Rabu (20/12/2023).



Pernyataan Al-Bukhaiti muncul setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pembentukan koalisi internasional dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Israel, Yoav Gallant, pada Senin pagi.

Koalisi itu terdiri dari 10 negara, yakni AS, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol. Bahrain menjadi satu-satunya negara Arab yang bergabung dalam koalisi ini.

“Kami mengambil tindakan untuk membangun koalisi internasional. Ini bukan hanya masalah AS, ini masalah internasional,” kata Austin.

Dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera, Al-Bukhaiti juga mengatakan bahwa kelompok Ansarallah dengan tegas menolak tawaran Amerika Serikat untuk perdamaian abadi di Yaman dengan imbalan penghentian operasi militer di Laut Merah.

“Ada kontak tidak langsung dari negara-negara, termasuk AS, untuk menghentikan operasi kami,” katanya. "Kami dengan tegas menolak hal itu."

Pejabat tinggi Houthi lainnya, Mohammed Ali al-Houthi, mengancam balik negara mana pun yang bertindak melawan kelompoknya.

“Negara mana pun yang bergerak melawan kami akan menjadikan kapalnya menjadi sasaran di Laut Merah,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ini Hukuman bagi Pelanggar...
Ini Hukuman bagi Pelanggar Ketentuan Haji, Denda Hampir Rp900 Juta hingga Deportasi
Rekomendasi
Persiapan Konser 30...
Persiapan Konser 30 Tahun, Rossa Akui Overthinking hingga Asam Lambung Naik
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
Cara Cek Hasil Tes RBB...
Cara Cek Hasil Tes RBB BUMN 2025, Mudah Banget!
Berita Terkini
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
33 menit yang lalu
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
1 jam yang lalu
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
1 jam yang lalu
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
1 jam yang lalu
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
2 jam yang lalu
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved