Jadi Target Serangan, Karyawan China Ditembak Mati di Karachi

Selasa, 06 Februari 2018 - 11:36 WIB
Jadi Target Serangan, Karyawan China Ditembak Mati di Karachi
Jadi Target Serangan, Karyawan China Ditembak Mati di Karachi
A A A
KARACHI - Seorang pria asal China yang bekerja pada sebuah perusahaan pelayaran di Pakistan ditembak mati pada hari Senin kemarin di Karachi. Pihak kepolisian menggambarkan insiden ini sebagai serangan ditargetkan.

Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Chen Zhu (45) berada di mobilnya saat diserang di daerah kelas atas kota pelabuhan Karachi. Polisi mengatakan sedikitnya 10 tembakan diberondong ke mobil, dan Chen menderita luka peluru tunggal di kepala.

"Insiden tersebut tampaknya merupakan serangan yang ditargetkan, (itu) tidak terlihat sebagai penjambretan," kata Wakil Inspektur Jenderal zona selatan Karachi, Azad Khan.

"Korban dikaitkan dengan Cosco Shipping Lines Co, perusahaan pelayaran China. Kami mencoba untuk mendapatkan rincian lebih lanjut," Khan menambahkan seperti dilansir Reuters, Selasa (6/2/2018).

Petugas lain, Javed Akbar Riaz, mengatakan bahwa Chen memiliki ID karyawan dari Cosco. Sementara pejabat rumah sakit mengatakan Zhu dirawat dalam kondisi kritis, namun kemudian meninggal dunia.

Perusahaan pelayaran tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentarnya di Karachi pada hari Senin.

Meskipun tidak ada klaim tanggung jawab dan motif aksi penembakan itu tidak jelas, Beijing pada bulan Desember lalu telah memperingatkan warga negaranya di Pakistan mengenai rencana serangan yang akan terjadi terhadap target China di sana.

Kehadiran China di Pakistan telah berkembang karena Beijing telah menjanjikan USD57 miliar untuk Koridor Ekonomi China-Pakistan, sebuah proyek "Belt and Road" unggulan yang pertama kali berfokus pada perusahaan-perusahaan China yang membangun jalan dan pembangkit listrik. Namun kini telah diperluas untuk memasukkan mendirikan industri.

Puluhan ribu warga China telah datang ke Pakistan, namun pendatang baru menghadapi bahaya, membuat sakit kepala bagi petugas keamanan Pakistan.

Penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh ISIS pada Juni lalu terhadap dua warga China di provinsi barat daya Baluchistan menyoroti risiko keamanan yang telah menunda banyak perusahaan Barat.

Karachi, kota terbesar di Pakistan, masih memiliki reputasi untuk aksi penembakan yang dilakukan gengster dan kekerasan lainnya, meskipun dilakukan tindakan keras oleh paramiliter yang dimulai pada tahun 2013 dan secara tajam mengurangi aksi pembunuhan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4142 seconds (0.1#10.140)