Protes Nama Macedonia, Ratusan Orang Berdemonstrasi di Athena

Senin, 05 Februari 2018 - 01:19 WIB
Protes Nama Macedonia,...
Protes Nama Macedonia, Ratusan Orang Berdemonstrasi di Athena
A A A
ATHENA - Lebih dari 100 ribu pemrotes dari seluruh Yunani berkumpul di alun-alun utama Athena pada akhir pekan kemarin. Mereka memprotes akan kemungkinan sikap kompromis pemerintah Yunani terhadap perselisihan dengan negara tetangga Macedonia mengenai nama resmi negara pecahan Yugoslavia itu.

Perselisihan tersebut pecah setelah Makedonia memperoleh kemerdekaan dari Yugoslavia pada tahun 1991. Yunani berpendapat penggunaan nama tersebut menyiratkan klaim teritorial terhadap provinsi Macedonia di negara itu, yang pernah menjadi rumah Alexander Agung.

Ratusan bus membawa pemrotes masuk dari seluruh negeri, sementara lebih banyak orang tiba dengan feri dari pulau-pulau. Mengucapkan "Tangan dari Makedonia!" dan "Makedonia milik Yunani!" Para pemrotes berkumpul di Lapangan Syntagma, di depan parlemen Yunani.

Petugas kepolisian memperkirakan demonstran yang hadir mencapai 140.000. Penggagas aksi demonstrasi, yang mengkalim sebanyak 1,5 juta orang ikut dalam aksi tersebut, menggunakan derek untuk menaikkan bendera raksasa Yunani di atas alun-alun.

"Kami mencoba menunjukkan kepada para politisi bahwa mereka tidak boleh melepaskan nama 'Macedonia'," kata pemrotes berusia 55 tahun Manos Georgiou seperti dikutip dari The Guardian, Senin (5/2/2018).

Sekitar 700 pemrotes sayap kiri dan anarkis mengadakan demonstrasi tandingan di dekatnya, membawa spanduk yang menyerukan persatuan Balkan. "Makedonia milik warganya," bunyi salah satu spanduk.

Puluhan polisi anti huru hara dikerahkan untuk menjaga agar kedua demonstrasi tersebut terpisah.

Negara ini diakui oleh institusi internasional dengan nama Republik Yugoslavia Macedonia, meskipun sekitar 130 negara menyebutnya hanya sebagai Macedonia. Banyak orang Yunani menyebutnya dengan nama ibukotanya, Skopje.

Perselisihan tersebut telah mencegah Makedonia bergabung dengan NATO, yang mana Yunani sudah menjadi anggotanya. Pemerintah yang dipimpin kelompok kiri di kedua negara telah berjanji untuk mencari solusi tahun ini, dan telah mengadakan pembicaraan dengan seorang negosiator PBB.
(ian)
Berita Terkait
Hasil Piala Eropa 2020:...
Hasil Piala Eropa 2020: Ukraina Bombardir Gawang Macedonia
Disidang Disiplin, Seorang...
Disidang Disiplin, Seorang Pastor Siram 7 Uskup dengan Cairan Asam
Ilmuwan Akhirnya Ungkap...
Ilmuwan Akhirnya Ungkap Sosok Ayah dari Raja Alexander Agung
Erdogan: Turki Siap...
Erdogan: Turki Siap Hadapi Berbagai Skenario di Mediterania Timur
Turki-Yunani Kembali...
Turki-Yunani Kembali Memanas, Ini Pemicunya
Yunani-Turki Bertempur...
Yunani-Turki Bertempur di Dunia Maya
Berita Terkini
Siapa Brice Oligui Nguema?...
Siapa Brice Oligui Nguema? Presiden Terpilih Gabon yang Berani Menasionalisasi Aset Asing
14 menit yang lalu
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
50 menit yang lalu
Rudal Balistik Iskander...
Rudal Balistik Iskander Rusia Hantam Ukraina Tewaskan 34 Orang
1 jam yang lalu
Raih 90 Persen Suara,...
Raih 90 Persen Suara, Pemimpin Kudeta Gabon Menang Pemilu
2 jam yang lalu
Imbas Kebijakan Donald...
Imbas Kebijakan Donald Trump, Orang Eropa Enggan Berlibur ke AS
3 jam yang lalu
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
4 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved