Sniper Israel Tembak Mati Ibu dan Putrinya di Dalam Gereja Katolik Gaza

Minggu, 17 Desember 2023 - 07:36 WIB
loading...
Sniper Israel Tembak Mati Ibu dan Putrinya di Dalam Gereja Katolik Gaza
Sniper tentara Israel menembak mati seorang ibu dan putrinya yang berada di dalam Gereja Keluarga Kudus, satu-satunya gereja Katolik di Kota Gaza, Palestina. Foto/Holy Family Church
A A A
GAZA - Sniper Israel telah menembak mati seorang ibu dan putrinya yang berada di dalam sebuah gereja Katolik di Kota Gaza, Palestina, pada hari Sabtu. Itu adalah satu-satunya gereja Katolik di Gaza.

Otoritas Gereja Katolik Latin setempat mengatakan serangan sniper tersebut juga melukai tujuh orang lainnya.

“Seorang sniper tentara Israel membunuh dua wanita Kristen (Nahed dan putrinya; Samar) di dalam paroki Holy Family (Keluarga Kudus) di Gaza pada hari Sabtu,” bunyi pernyataan kantor media Patriarkat Latin, yang berbasis di Kota Yerusalem, meskipun gereja tersebut berada di Kota Gaza.



Kantor tersebut mengatakan salah satu wanita terjatuh ketika mencoba menyelamatkan yang lain saat mereka menuju ke biara para biarawati. Selain itu, tujuh orang lainnya terluka ketika mencoba memberikan bantuan.

“Tembakan diarahkan kepada mereka di dalam tembok biara, dan tidak ada perlawanan di area tersebut,” lanjut kantor media Patriarkat Latin, yang dilansir Anadolu, Minggu (17/12/2023).

"Sebuah kendaraan artileri Israel menargetkan biara Suster Bunda Teresa (Misionaris Cinta Kasih) di Kota Gaza, yang menampung lebih dari 54 penyandang disabilitas, di dalam tembok gereja,” imbuh pernyataan tersebut.

"Tangki bahan bakar dan generator listrik hancur, selain kerusakan parah yang membuat tempat tersebut tidak cocok untuk tempat tinggal atau tempat perawatan bagi para penyandang disabilitas.”

Pernyataan itu juga mengatakan tiga anak terluka di dalam tembok biara pada hari Jumat akibat penembakan intensif Israel terhadap kota tersebut.

Selama konflik yang terjadi saat ini, yang dimulai pada 7 Oktober, Israel telah menyerang gereja-gereja, rumah sakit, dan sekolah-sekolah, yang berdasarkan aturan perang seharusnya tidak boleh dijadikan target.

Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memberlakukan pengepungan, dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 18.800 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita, telah terbunuh dan 51.000 lainnya terluka dalam serangan Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara lebih dari 130 sandera masih ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina di Gaza, menurut angka resmi rezim Zionis.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)