6 Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota, Myanmar hingga Australia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini daftar 6 negara yang gagal memindahkan ibu kotanya . Pemindahan ibu kota menjadi salah satu solusi yang banyak diambil sejumlah negara untuk mengatasi berbagai persoalan di ibu kota negara.
Ada yang berhasil terkait pemindahan itu. Namun tak sedikit yang gagal melakukan pemindahan ibu kota bahkan justru menimbulkan masalah baru.
Indonesia saat ini masuk dalam jajaran negara yang memilih solusi pemindahan ibu kota negara melalui konsep bertajuk Ibu Kota Negara (IKN). Meski masih terdengar suara pro dan kontra, proses menuju pemindahan IKN ke Pulau Kalimantan saat ini terus berjalan bahkan telah disahkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN).
Tanpa bermaksud terjebak pada suara mendukung atau menolak IKN, dirangkum dari berbagai sumber, artikel kali ini akan membahas daftar negara yang gagal memindahkan ibu kota negaranya. Berbagai faktor menjadi penyebab kenapa hal itu terjadinya.
Awalnya ibu kota Myanmar berada di Kota Yangon. Namun, pada 5 Februari 2005, pemerintah Myanmar yang dipimpin oleh junta militer memutuskan untuk memindahkan pusat pemerintahan ke Kota Naypyidaw, yang terletak sekitar 320 km di utara Yangon.
Tidak ada alasan resmi yang diberikan untuk pemindahan tersebut, tetapi spekulasi mengenai alasan pemindahan termasuk untuk mencegah serangan militer asing. Dilansir dari The Independent, total biaya yang dikeluarkan untuk membangun ibu kota baru itu menghabiskan dana sebesar USD4 miliar
Sayangnya, meski sudah menelan biaya yang cukup besar, saat ini media internasional banyak memberitakan bahwa ibu kota baru Myanmar ini telah menjadi “kota hantu”.
Hal ini disebabkan dalam proses perpindahan, pemerintah Myamar tak terbuka dengan masyarakatnya. Sehingga, banyak penduduk yang tak mau tinggal di Naypyidaw yang membuat sebagian besar fasilitas di sana sangat terlihat sepi, jalanan kosong, dan banyak bangunan tidak berpenghuni.
Melbourne dan Sydney pernah bersaing untuk menjadi ibu kota negara Australia. Untuk meredakan persaingan kedua kota, pemegang kebijakan setempat mendirikan Canberra sebagai ibu kota negara yang baru pada 1913. Canberra difungsikan sebagai pusat administratif, di mana dibangun Gedung Parlemen dan Pengadilan Tinggi Australia serta kantor pusat semua departemen pemerintah federal dan militer.
Pada 1996, Perdana Menteri John Howard mengumumkan kepada publik bahwa dirinya memilih pindah ke Kirribilli House yang menghadap Pelabuhan Sydney.
Publik Australia menilai ini merupakan semacam pengakuan diam-diam atas kegagalan pemindahan ibu kota. Bahkan Mantan Perdana Menteri Paul Keating mengatakan Kota Canberra merupakan salah satu kesalahan terbesar negara Australia dan harus segera ditinggalkan.
Ada yang berhasil terkait pemindahan itu. Namun tak sedikit yang gagal melakukan pemindahan ibu kota bahkan justru menimbulkan masalah baru.
Indonesia saat ini masuk dalam jajaran negara yang memilih solusi pemindahan ibu kota negara melalui konsep bertajuk Ibu Kota Negara (IKN). Meski masih terdengar suara pro dan kontra, proses menuju pemindahan IKN ke Pulau Kalimantan saat ini terus berjalan bahkan telah disahkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN).
Tanpa bermaksud terjebak pada suara mendukung atau menolak IKN, dirangkum dari berbagai sumber, artikel kali ini akan membahas daftar negara yang gagal memindahkan ibu kota negaranya. Berbagai faktor menjadi penyebab kenapa hal itu terjadinya.
6 Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota Negaranya
1. Myanmar
Awalnya ibu kota Myanmar berada di Kota Yangon. Namun, pada 5 Februari 2005, pemerintah Myanmar yang dipimpin oleh junta militer memutuskan untuk memindahkan pusat pemerintahan ke Kota Naypyidaw, yang terletak sekitar 320 km di utara Yangon.
Tidak ada alasan resmi yang diberikan untuk pemindahan tersebut, tetapi spekulasi mengenai alasan pemindahan termasuk untuk mencegah serangan militer asing. Dilansir dari The Independent, total biaya yang dikeluarkan untuk membangun ibu kota baru itu menghabiskan dana sebesar USD4 miliar
Sayangnya, meski sudah menelan biaya yang cukup besar, saat ini media internasional banyak memberitakan bahwa ibu kota baru Myanmar ini telah menjadi “kota hantu”.
Hal ini disebabkan dalam proses perpindahan, pemerintah Myamar tak terbuka dengan masyarakatnya. Sehingga, banyak penduduk yang tak mau tinggal di Naypyidaw yang membuat sebagian besar fasilitas di sana sangat terlihat sepi, jalanan kosong, dan banyak bangunan tidak berpenghuni.
2. Australia
Melbourne dan Sydney pernah bersaing untuk menjadi ibu kota negara Australia. Untuk meredakan persaingan kedua kota, pemegang kebijakan setempat mendirikan Canberra sebagai ibu kota negara yang baru pada 1913. Canberra difungsikan sebagai pusat administratif, di mana dibangun Gedung Parlemen dan Pengadilan Tinggi Australia serta kantor pusat semua departemen pemerintah federal dan militer.
Pada 1996, Perdana Menteri John Howard mengumumkan kepada publik bahwa dirinya memilih pindah ke Kirribilli House yang menghadap Pelabuhan Sydney.
Publik Australia menilai ini merupakan semacam pengakuan diam-diam atas kegagalan pemindahan ibu kota. Bahkan Mantan Perdana Menteri Paul Keating mengatakan Kota Canberra merupakan salah satu kesalahan terbesar negara Australia dan harus segera ditinggalkan.