Rudal Hantam Kapal Tanker Kimia di Laut Merah, Picu Kebakaran Hebat
loading...
A
A
A
SANAA - Kebakaran hebat terjadi di kapal komersial di Laut Merah setelah terkena satu rudal yang diluncurkan dari wilayah yang dikuasai gerakan pejuang Yaman Ansar Allah, juga dikenal sebagai Houthi.
Kabar itu diungkap portal berita The War Zone pada Senin (11/12/2023), mengutip pejabat Amerika Serikat (AS).
“Kapal tanker kimia milik Norwegia, Strinda, yang dimiliki perusahaan pelayaran A/S J Ludwig Mowinckels Rederi yang berbasis di Bergen, diserang rudal yang datang dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menghantam 60 mil sebelah utara Selat Bab al-Mandab di Laut Merah,” ungkap laporan itu mengutip pejabat AS, yang tidak ingin disebutkan namanya.
Awak kapal tanker sedang memadamkan api, menurut salah satu pejabat.
“Kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Mason, milik Angkatan Laut Amerika Serikat telah menanggapi panggilan darurat dan sudah melihat kapal tanker tersebut,” ungkap laporan itu.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengkonfirmasi di X, bahwa kapal tanker tersebut diserang oleh apa yang diyakini sebagai rudal jelajah anti-kapal yang diluncurkan dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman, namun tidak ada korban jiwa.
“Sekitar pukul 4 sore EST (21:00 GMT) pada tanggal 11 Desember, Kapal Tanker Motor STINDA diserang oleh apa yang diperkirakan sebagai Rudal Jelajah Anti-Kapal (ASCM) yang diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi saat melewati Bab-el-Mandeb. STRINDA melaporkan kerusakan yang menyebabkan kebakaran di kapal, namun tidak ada korban jiwa saat ini," ungkap pernyataan CENTCOM.
Komando tersebut mengatakan tidak ada kapal AS di area kejadian pada saat serangan terjadi, dan menambahkan USS Mason menanggapi panggilan mayday kapal tanker tersebut dan membantu kapal tersebut.
Kabar itu diungkap portal berita The War Zone pada Senin (11/12/2023), mengutip pejabat Amerika Serikat (AS).
“Kapal tanker kimia milik Norwegia, Strinda, yang dimiliki perusahaan pelayaran A/S J Ludwig Mowinckels Rederi yang berbasis di Bergen, diserang rudal yang datang dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menghantam 60 mil sebelah utara Selat Bab al-Mandab di Laut Merah,” ungkap laporan itu mengutip pejabat AS, yang tidak ingin disebutkan namanya.
Awak kapal tanker sedang memadamkan api, menurut salah satu pejabat.
“Kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Mason, milik Angkatan Laut Amerika Serikat telah menanggapi panggilan darurat dan sudah melihat kapal tanker tersebut,” ungkap laporan itu.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengkonfirmasi di X, bahwa kapal tanker tersebut diserang oleh apa yang diyakini sebagai rudal jelajah anti-kapal yang diluncurkan dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman, namun tidak ada korban jiwa.
“Sekitar pukul 4 sore EST (21:00 GMT) pada tanggal 11 Desember, Kapal Tanker Motor STINDA diserang oleh apa yang diperkirakan sebagai Rudal Jelajah Anti-Kapal (ASCM) yang diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi saat melewati Bab-el-Mandeb. STRINDA melaporkan kerusakan yang menyebabkan kebakaran di kapal, namun tidak ada korban jiwa saat ini," ungkap pernyataan CENTCOM.
Komando tersebut mengatakan tidak ada kapal AS di area kejadian pada saat serangan terjadi, dan menambahkan USS Mason menanggapi panggilan mayday kapal tanker tersebut dan membantu kapal tersebut.
(sya)