Siapakah Ilya Ponomarev? Pemimpin Misi Pembunuhan Presiden Vladimir Putin
loading...
A
A
A
“Kekuatan Prigozhin adalah dia memiliki semua kredensial nasionalis Rusia. Dia memimpin pasukan di Ukraina. Dia jelas-jelas pro perang. Dia jelas bukan pengkhianat nasional. Saya pikir itu cukup penting bagi orang Rusia,” kata Oliphant.
Ditempatkan di wilayah musuh, Ponomarev mempunyai sedikit masalah PR.
Seperti yang dikatakan Oliphant, ia kekurangan dukungan elit untuk melakukan kudeta, khususnya di kalangan badan keamanan.
“Apakah ada di antara orang-orang di FSB [Dinas Keamanan Federal] dan FSO [Dinas Perlindungan Federal] dan sejumlah lembaga lainnya yang akan melakukan kudeta atas nama orang yang mengaku liberal dan melarikan diri ke Ukraina?”
Menurut Sekuria, Kremlin dengan cepat mengubur kenangan akan kudeta Prigozhin.
“Banyak hal telah berubah, dan rezim menjadi lebih kejam,” katanya. “Pertaruhannya sangat tinggi sehingga saya rasa masyarakat Rusia saat ini belum siap untuk bersuara atau turun ke jalan dan melakukan protes.”
“Mungkin dia berpikir bahwa dia akan pergi ke Moskow dengan mengendarai tank Amerika atau Ukraina,” kata Oliphant. “Saya pikir itulah satu-satunya cara dia bisa sampai di sana, jujur saja.”
Ditempatkan di wilayah musuh, Ponomarev mempunyai sedikit masalah PR.
Seperti yang dikatakan Oliphant, ia kekurangan dukungan elit untuk melakukan kudeta, khususnya di kalangan badan keamanan.
“Apakah ada di antara orang-orang di FSB [Dinas Keamanan Federal] dan FSO [Dinas Perlindungan Federal] dan sejumlah lembaga lainnya yang akan melakukan kudeta atas nama orang yang mengaku liberal dan melarikan diri ke Ukraina?”
Menurut Sekuria, Kremlin dengan cepat mengubur kenangan akan kudeta Prigozhin.
“Banyak hal telah berubah, dan rezim menjadi lebih kejam,” katanya. “Pertaruhannya sangat tinggi sehingga saya rasa masyarakat Rusia saat ini belum siap untuk bersuara atau turun ke jalan dan melakukan protes.”
9. Jadi Target Agen Rahasia Rusia
Kini, dalam daftar “teror” Rusia, Ponomarev telah mengubah dirinya menjadi target yang sangat mencolok. Namun sepertinya dia tidak akan menaruh “taruhan aspen” di jantung rezim dalam waktu dekat.“Mungkin dia berpikir bahwa dia akan pergi ke Moskow dengan mengendarai tank Amerika atau Ukraina,” kata Oliphant. “Saya pikir itulah satu-satunya cara dia bisa sampai di sana, jujur saja.”
(ahm)