Vladimir Putin Dikawal Jet Tempur Su-35, Ini Penjelasan Kremlin
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kremlin buka suara terkait keberadaan sejumlah jet tempur Su-35S yang menemani perjalanan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Timur Tengah . Menurut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, itu adalah bagian dari pengamanan terhadap keselamatan pemimpin Rusia tersebut.
"Langkah-langkah ini diambil untuk melindungi pemimpin Rusia di wilayah yang bergejolak, dan izin penerbangan khusus diperoleh untuk pengawalan udara pesawat kepresidenan dari negara yang mereka lewati," terang Peskov kepada wartawan seperti dikutip dari RT, Kamis (7/12/2023).
Putin mengunjungi Abu Dhabi dan Riyadh pada hari Rabu, di mana ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud. Pesawatnya diapit oleh empat jet tempur Su-35S Angkatan Udara Rusia yang membawa senjata standar berbagai kelas.
Mengomentari langkah tersebut, Peskov mengatakan bahwa meskipun UEA dan Arab Saudi adalah negara yang stabil dan aman, lingkungan di sekitarnya tentu saja penuh dengan bahaya dan ketidakpastian.
"Jadi, tentu saja, semua tindakan diambil untuk menjamin keamanan kepala negara Rusia pada tingkat yang tepat,” ujarnya.
Sebuah video jet tempur Su-35S yang mengawal pesawat Putin selama kunjungannya ke Timur Tengah telah dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud, Putin mengatakan bahwa tidak ada keadaan yang dapat menghalangi berkembangnya hubungan persahabatan antara kedua negara.
"Para pemimpin membahas konflik Hamas-Israel, kerja sama dalam OPEC+ dan kerja sama investasi lainnya antara Rusia dan Arab Saudi," kata Peskov.
Di Abu Dhabi, Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Putin juga membahas keadaan di Timur Tengah, dan prospek pengembangan lebih lanjut kerja sama multi-aspek antara Rusia dan UEA.
Pada hari Selasa, ajudan Putin, Yury Ushakov, mengungkapkan bahwa presiden Rusia itu baru-baru ini mengatakan Moskow akan menerapkan kebijakan luar negeri yang aktif dan aktivitas ini akan meningkat.
Dalam konteks ini, Ushakov merujuk pada kunjungan Putin ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada hari Rabu dan pertemuannya dengan Presiden Iran Ibrahim Raisi di Moskow pada hari berikutnya.
Dia mengatakan bahwa rapat kerja presiden Rusia itu mencakup tiga acara internasional besar dalam satu setengah hari dan menambahkan bahwa percepatan yang kuat ini mengirimkan sinyal kepada komunitas internasional.
"Langkah-langkah ini diambil untuk melindungi pemimpin Rusia di wilayah yang bergejolak, dan izin penerbangan khusus diperoleh untuk pengawalan udara pesawat kepresidenan dari negara yang mereka lewati," terang Peskov kepada wartawan seperti dikutip dari RT, Kamis (7/12/2023).
Putin mengunjungi Abu Dhabi dan Riyadh pada hari Rabu, di mana ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud. Pesawatnya diapit oleh empat jet tempur Su-35S Angkatan Udara Rusia yang membawa senjata standar berbagai kelas.
Mengomentari langkah tersebut, Peskov mengatakan bahwa meskipun UEA dan Arab Saudi adalah negara yang stabil dan aman, lingkungan di sekitarnya tentu saja penuh dengan bahaya dan ketidakpastian.
"Jadi, tentu saja, semua tindakan diambil untuk menjamin keamanan kepala negara Rusia pada tingkat yang tepat,” ujarnya.
Sebuah video jet tempur Su-35S yang mengawal pesawat Putin selama kunjungannya ke Timur Tengah telah dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud, Putin mengatakan bahwa tidak ada keadaan yang dapat menghalangi berkembangnya hubungan persahabatan antara kedua negara.
"Para pemimpin membahas konflik Hamas-Israel, kerja sama dalam OPEC+ dan kerja sama investasi lainnya antara Rusia dan Arab Saudi," kata Peskov.
Di Abu Dhabi, Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Putin juga membahas keadaan di Timur Tengah, dan prospek pengembangan lebih lanjut kerja sama multi-aspek antara Rusia dan UEA.
Pada hari Selasa, ajudan Putin, Yury Ushakov, mengungkapkan bahwa presiden Rusia itu baru-baru ini mengatakan Moskow akan menerapkan kebijakan luar negeri yang aktif dan aktivitas ini akan meningkat.
Dalam konteks ini, Ushakov merujuk pada kunjungan Putin ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada hari Rabu dan pertemuannya dengan Presiden Iran Ibrahim Raisi di Moskow pada hari berikutnya.
Dia mengatakan bahwa rapat kerja presiden Rusia itu mencakup tiga acara internasional besar dalam satu setengah hari dan menambahkan bahwa percepatan yang kuat ini mengirimkan sinyal kepada komunitas internasional.
(ian)