Boris Pistorius: Jerman Bukan Sekutu Ukraina

Rabu, 06 Desember 2023 - 17:06 WIB
loading...
Boris Pistorius: Jerman...
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius. Foto/The Japan Times
A A A
BERLIN - Menteri Pertahanan Jerman , Boris Pistorius mengatakan, Berlin melakukan yang terbaik untuk memberikan bantuan militer yang diperlukan kepada Ukraina . Namun dia mengingatkan bahwa Berlin dan Kiev bukanlah bagian dari aliansi yang sama.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Jerman ZDF pada hari Selasa, Pistorius menepis spekulasi bahwa Jerman memberikan bantuannya kepada Ukraina dalam upaya untuk menghindari kekalahannya dari Moskow, namun juga untuk mencegah Kiev meraih kemenangan besar.

“Kami memberikan apa yang kami bisa. Hal yang sama berlaku untuk hampir semua sekutu dan mitra lainnya,” katanya.



“Jerman bukan sekutu Ukraina dan oleh karena itu tidak termasuk dalam aliansi,” ia menambahkan seperti dikutip dari RT, Rabu (6/12/2023).

Pistorius melanjutkan dengan mengingat bahwa Jerman adalah pendukung terbesar kedua bagi Ukraina, setelah Amerika Serikat. Namun, dia mengakui bahwa basis industri di Jerman dan negara-negara Barat sedang berjuang untuk memenuhi tingginya permintaan pasokan militer.

“Saat ini kita mempunyai masalah bahwa di wilayah tertentu industri senjata tidak dapat memenuhi kebutuhan secepat yang ada,” katanya.

Menteri Pertahanan Jerman itu juga mengatakan bahwa meskipun produsen senjata melakukan yang terbaik untuk meningkatkan produksi, Rusia juga melakukan hal yang sama meskipun ada sanksi ekonomi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ia juga mengulangi kritiknya terhadap tujuan ambisius Uni Eropa, yang pertama kali diumumkan pada bulan Maret tahun ini, untuk mengirimkan satu juta peluru artileri ke Ukraina pada musim semi tahun 2024, dan menyatakan bahwa hal tersebut telah menimbulkan ekspektasi yang tidak realistis dan kemungkinan besar tidak akan terpenuhi.



Untuk diketahui, hingga bulan November, blok tersebut hanya mengirimkan sepertiga dari jumlah yang direncanakan.

Bulan lalu, beberapa media Barat melaporkan bahwa pemerintah Jerman telah setuju untuk menggandakan jumlah bantuan militer ke Ukraina dari 4 miliar Euro menjadi 8 miliar Euro pada tahun 2024.

Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak mengirim senjata ke Kiev, dengan alasan bahwa hal ini hanya akan memperpanjang konflik dan menjadikan mereka terlibat langsung dalam permusuhan.

Sementara itu, para pejabat Ukraina menyalahkan keterlambatan pengiriman dan kurangnya bantuan militer Barat sebagai penyebab kegagalan mencapai kemajuan signifikan dalam serangan balasan yang dimulai pada awal musim panas.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan bahwa Ukraina “kalah” di medan perang, dan memperkirakan kerugian yang dialami Kiev sejak awal serangan mencapai lebih dari 125.000 anggota militer.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1682 seconds (0.1#10.140)