Apakah Khan Younis di Gaza Jadi Basis Pangkalan Militer Hamas?

Minggu, 03 Desember 2023 - 17:17 WIB
loading...
Apakah Khan Younis di Gaza Jadi Basis Pangkalan Militer Hamas?
Khan Younis di Gaza diduga Israel sebagai basis pertahanan Hamas. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Perang Israel yang menghancurkan di Gaza kembali setelah gencatan senjata selama seminggu, menambah jumlah korban jiwa dari ribuan orang yang sudah terbunuh. Pasukan Israel kini mengarget Khan Younis di Gaza.

Pasukan darat Israel saat ini berada di utara jalur tersebut, termasuk Kota Gaza. Pada putaran pertama pertempuran, mereka menyerbu Rumah Sakit al-Shifa, kompleks medis terbesar di daerah kantong tersebut. Israel mengklaim fasilitas tersebut berfungsi sebagai "markas utama aktivitas teroris Hamas" namun tidak dapat membuktikan tuduhan tersebut. Kelompok Palestina dan staf al-Shifa membantah terdapat pusat komando militan di bawah fasilitas tersebut.

Terlepas dari klaim Israel mengenai rumah sakit tersebut, terdapat indikasi bahwa Khan Younis di Gaza selatan dapat menjadi target utama pasukan darat berikutnya.

“Kami bahkan belum sampai pada inti operasi ini,” kata mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert kepada penyiar Euronews dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan secara online seminggu sebelum gencatan senjata dimulai bulan lalu.

“Khan Younis… adalah markas besar Hamas yang sebenarnya,” klaimnya.

Mengutip beberapa sumber, Financial Times pada hari Jumat mengatakan Israel "merencanakan kampanye melawan Hamas yang akan berlangsung selama satu tahun atau lebih", dan menambahkan bahwa "fase paling intensif" dari serangan darat akan berlanjut hingga awal tahun depan.

Surat kabar itu mengatakan strategi Tel Aviv "membayangkan pasukan Israel... akan segera melakukan serangan jauh ke selatan" Gaza. Dikatakan bahwa kampanye di sana akan berpusat di Khan Younis dan Rafah.

Tindakan di jalur selatan diperkirakan akan dimulai sementara Israel berupaya menyelesaikan tujuannya di wilayah utara – sebuah tugas yang menurut sebuah sumber kemungkinan akan memakan waktu dua minggu hingga satu bulan.

Namun, seorang pejabat senior AS yang dikutip oleh Reuters pada hari Jumat mengatakan Washington memperkirakan tidak akan ada serangan skala penuh terhadap Khan Younis dan Rafah seperti yang terjadi di Kota Gaza.

Israel kini mengebom bagian selatan Gaza, wilayah di mana Israel mulai memerintahkan warga Palestina untuk mengungsi kurang dari seminggu setelah perang meletus pada 7 Oktober.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1082 seconds (0.1#10.140)