LGBT Dilarang di Rusia, Ini Penjelasan Lengkapnya

Minggu, 03 Desember 2023 - 00:01 WIB
loading...
LGBT Dilarang di Rusia,...
Mahkamah Agung Rusia memutuskan melarang gerakan publik LGBT internasional dan menyebutnya sebagai ekstremis. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Mahkamah Agung Rusia pada Kamis lalu memutuskan melarang gerakan publik LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) internasional dan menyebutnya sebagai ekstremis.

Menurut Mahkamah Agung, keputusan ini, yang mulai berlaku segera, juga berdampak pada anak perusahaan kampanye tersebut, tanpa menyebutkan nama organisasi tertentu.

Mengutip laman RT, Sabtu (2/12/2023), berikut penjelasan lengkap tentang alasan pelarangan LGBT di Rusia hingga dampak dari keputusan tersebut.



Apa yang Menyebabkan Pelarangan LGBT?


Selama beberapa tahun terakhir, Rusia secara bertahap memperketat undang-undang terkait penyebaran apa yang disebut “ideologi LGBT” di negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin tersebut.

Langkah pertama untuk mengatasi masalah ini diambil pada tahun 2013, ketika negara tersebut melarang penyebaran “ideologi LGBT” di kalangan anak di bawah umur.

Langkah tersebut diperkuat pada bulan Desember lalu, ketika larangan tersebut diperluas ke orang dewasa. Sekarang siapa pun yang dinyatakan bersalah mempromosikan “hubungan seksual non-tradisional”, transgenderisme, atau pedofilia akan menghadapi denda yang besar.

Musim panas ini, Rusia juga memberlakukan larangan operasi penggantian kelamin dan terapi hormon yang dilakukan sebagai bagian dari proses transisi gender. Selain itu, undang-undang tersebut melarang perubahan rincian gender dalam catatan publik.

Apa yang Mendorong Keputusan Mahkmah Agung?


Penunjukan tersebut berasal dari gugatan yang diajukan oleh Kementerian Kehakiman Rusia ke Mahkamah Agung pada awal bulan November, yang berpendapat bahwa aktivitas gerakan LGBT mengkualifikasikannya sebagai “kelompok ekstremis”.

Menurut Kementerian Kehakiman, hal itu antara lain telah menebarkan “perselisihan sosial dan agama” di negara Rusia. Gugatan tersebut, yang disidangkan oleh pengadilan secara tertutup, dilaporkan menganalisis lebih dari 20 volume materi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1151 seconds (0.1#10.140)