5 Ketakutan Munculnya Pandemi Baru karena Penyakit Pernapasan di China

Sabtu, 02 Desember 2023 - 20:51 WIB
loading...
A A A
Salah satu kekhawatiran mengenai lonjakan penyakit pernapasan adalah Mycoplasma pneumoniae, yang juga meningkat di negara-negara lain.

Maria Van Kerkhove, Pimpinan Teknis COVID-19 di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa pneumonia mikoplasma bukanlah penyakit yang harus dilaporkan ke WHO, dan penyakit ini meningkat selama beberapa bulan terakhir tetapi sekarang tampaknya menurun.

“Kami melakukan tindak lanjut melalui jaringan klinis kami dan bekerja sama dengan dokter di Tiongkok untuk lebih memahami resistensi terhadap antibiotik, yang merupakan masalah di seluruh dunia, namun merupakan masalah khusus di kawasan Pasifik Barat dan Asia Tenggara,” katanya.

5. Sembuh Tanpa Antibiotik, tapi...


5 Ketakutan Munculnya Pandemi Baru karena Penyakit Pernapasan di China

Foto/Reuters

Rajib Dasgupta, ahli epidemiologi dan profesor kesehatan masyarakat di Universitas Jawaharlal Nehru di New Delhi, mengatakan kepada Reuters bahwa dalam beberapa kasus mungkin ada komplikasi serius dari infeksi yang disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae, tetapi kebanyakan orang akan sembuh tanpa antibiotik.

Para dokter di China dan para ahli di luar negeri tidak terlalu khawatir dengan situasi di Tiongkok, mengingat banyak negara lain mengalami peningkatan penyakit pernapasan serupa setelah pelonggaran kebijakan pandemi.

“Kasus-kasus yang kami lihat bukanlah hal yang aneh saat ini, karena gejala batuk, pilek, dan demamnya masih sama, dan hal baiknya adalah penyakit ini dapat diobati,” kata Cecille Brion, kepala departemen pediatrik di Raffles. Grup Medis Beijing.

Van Kerkhove mengatakan peningkatan kasus sudah diperkirakan.

“Secara umum, kita melihat adanya peningkatan infeksi pernafasan di seluruh dunia. Kita memang cenderung melihat peningkatan pada anak-anak karena mereka adalah anak-anak usia sekolah, dan di belahan bumi utara saat ini sudah musim gugur. Kita memasuki masa bulan-bulan musim dingin," katanya.
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)