PBB Sebut Gaza sebagai Neraka di Bumi karena Kekejaman Zionis

Sabtu, 02 Desember 2023 - 17:55 WIB
loading...
PBB Sebut Gaza sebagai Neraka di Bumi karena Kekejaman Zionis
Gaza disebut sebagai Neraka di Bumi karena serangan bom yang dilancarkan Israel. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Tentara Israel terus melancarkan serangan udara setelah gencatan senjata selama beberapa hari. Pertempuran baru akan memperburuk keadaan darurat kemanusiaan ekstrem di Gaza sehingga daerah itu disebut sebagai Neraka di Bumi.

“Neraka di Bumi telah kembali ke Gaza,” kata Jens Laerke, juru bicara kantor kemanusiaan PBB di Jenewa, dilansir Al Jazeera.

Sementara itu, kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengungkapkan dalam hitungan jam, banyak orang dilaporkan tewas dan terluka. "Keluarga-keluarga disuruh mengungsi lagi. Harapan pupus,” kata Griffiths.

Griffiths menambahkan bahwa anak-anak, perempuan dan laki-laki di Gaza “tidak punya tempat yang aman untuk pergi dan sangat sedikit untuk bertahan hidup”.

Jeda yang dimulai pada 24 November telah diperpanjang dua kali dan Israel mengatakan hal itu dapat berlanjut selama Hamas membebaskan 10 sandera setiap hari. Namun setelah tujuh hari – di mana perempuan, anak-anak dan sandera asing dibebaskan – para mediator gagal menemukan formula untuk membebaskan lebih banyak sandera.



Israel menuduh Hamas menolak melepaskan semua perempuan yang ditahannya. Seorang pejabat Palestina mengatakan kehancuran terjadi pada tentara perempuan Israel.

Kemudian, Al Jazeera melaporkan tank-tank Israel tidak berhenti menembaki daerah kantong tersebut dan kapal-kapal perang menyerang garis pantai Jalur Gaza.

Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas setelah serangan tanggal 7 Oktober yang menyatakan bahwa kelompok tersebut membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 orang.

Serangan Israel sejak itu telah merusak sebagian besar wilayah Gaza, yang dikuasai Hamas sejak tahun 2007. Otoritas kesehatan Palestina yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB mengatakan lebih dari 15.000 warga Gaza, termasuk 6.150 anak-anak, telah terbunuh dan ribuan lainnya hilang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0918 seconds (0.1#10.140)