Utusan PBB: Korut Tidak Tawarkan Perundingan Damai

Rabu, 13 Desember 2017 - 09:52 WIB
Utusan PBB: Korut Tidak Tawarkan Perundingan Damai
Utusan PBB: Korut Tidak Tawarkan Perundingan Damai
A A A
NEW YORK - Kepala Urusan Politik PBB, Jeffrey Feltman mengatakan, pejabat senior Korea Utara tidak menawarkan komitmen apapun untuk melakukan pembicaraan damai. Namun ia yakin telah meninggalkan pintu perundingan damai terbuka.

Feltman mengunjungi Korut selama empat hari pada pekan lalu. Ia menjadi pejabat tinggi PBB pertama yang mengunjung negara itu sejak 2011. Ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ri Yong-ho dan Wakil Menteri Pak Myong-guk dalam kunjungan yang ia gambarkan sebagai misi terpenting yang pernah dilakukannya.

"Waktu akan memberi tahu apa dampak dari diskusi kami, tapi saya pikir kita telah membiarkan pintu terbuka dan saya sangat berharap bahwa pintu menuju solusi yang dinegosiasikan sekarang akan dibuka luas," ucap Feltman kepada wartawan setelah memberi tahu Dewan Keamanan PBB terkait kunjungannya.

"Mereka butuh waktu untuk mencerna dan mempertimbangkan bagaimana mereka akan menanggapi pesan kami," katanya seperti dilansir dari Reuters, Rabu (13/12/2017).

Feltman menambahkan bahwa ia yakin Ri Yong-ho akan menjelaskan kepada pemimpin Korut Kim Jong Un terkait diskusi mereka.

Feltman mengatakan bahwa ia meminta Korut untuk memberi sinyal bahwa mereka siap untuk mempertimbangkan membangun hubungan seperti kemungkinan perundingan tentang pembicaraan dan untuk membuka jalur komunikasi teknis, seperti hotline militer ke militer, untuk mengurangi risiko, untuk menandakan niat, untuk mencegah kesalahpahaman dan mengelola krisis apapun.

"Mereka mendengarkan dengan serius argumen kami. Mereka tidak menawarkan komitmen apa pun kepada kami pada saat itu," ujar Feltman.

"Mereka sepakat bahwa penting untuk mencegah perang. Bagaimana kita melakukannya adalah topik diskusi 15 jam plus," imbuhnya.

Ia juga mengatakan PBB dapat bertindak sebagai fasilitator.

Feltman menggambarkan kunjungannya sebagai kunjungan yang konstruktif dan produktif. Ia juga mengatakan Korut setuju untuk melanjutkan dialog.

"Orang-orang yang kami temui mendengarkan dengan saksama argumen kami, mereka mengeksplorasi pemikiran kami, mereka mengajukan pertanyaan, mereka berdebat dengan kami, namun pada akhirnya mereka harus mengambil apa yang kami katakan dan membicarakannya secara internal, membicarakannya dengan kepemimpinan mereka," ucapnya mengakhiri.

Baca juga:
Melunak, AS Siap Berunding dengan Korut Tanpa Prasyarat
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3699 seconds (0.1#10.140)