5 Perlakuan Israel Terhadap 1 Juta Warga Palestina yang Pernah Mendekam di Penjara Zionis

Jum'at, 01 Desember 2023 - 05:05 WIB
loading...
5 Perlakuan Israel Terhadap 1 Juta Warga Palestina yang Pernah Mendekam di Penjara Zionis
Satu juta penduduk Palestina pernah merasakan hidup di penjara Zionis. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Satu juta warga Palestina telah melewati penjara-penjara Israel sejak pendudukan Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza sejak tahun 1967. Mereka menjadi saksi kekejaman pasukan Zionis.

Banyak dari tahanan yang masuk dalam daftar tahanan yang akan dibebaskan ditahan atas tuduhan ringan seperti pelemparan batu atau bom molotov, yang dapat mengakibatkan hukuman 20 tahun penjara bagi anak-anak Palestina, atau memasuki Israel secara ilegal tanpa izin.

Yang lainnya didakwa “mendukung terorisme”, sebuah tuduhan yang secara luas mencerminkan tindakan keras Israel yang telah lama dilakukan terhadap warga Palestina. Lebih dari dua pertiga dari mereka yang dibebaskan tidak pernah dihukum karena melakukan kejahatan, dan sebagian besar “tahanan administratif” dipenjara tanpa diadili atau didakwa.

Perjanjian gencatan senjata tersebut seharusnya membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina sebagai bagian dari daftar 300 orang yang menurut Israel sedang mempertimbangkan untuk dibebaskan. Mayoritas dari mereka adalah anak-anak berusia 18 tahun ke bawah, dan hampir semuanya ditangkap dalam dua tahun terakhir.

Meskipun Israel membebaskan 150 warga Palestina selama empat hari jeda kemanusiaan, lebih dari 168 warga Palestina ditangkap pada periode yang sama di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, menurut asosiasi tahanan Palestina.


Berikut adalah 5 kekejaman Israel dalam menyiksa warga Palestina di penjara Zionis.

1. Memperlakukan Tahanan Palestina Tidak Manusiawi

5 Perlakuan Israel Terhadap 1 Juta Warga Palestina yang Pernah Mendekam di Penjara Zionis

Foto/Reuters

Melansir The New Arab, sejumlah warga Palestina yang baru dibebaskan telah berbicara kepada media tentang perlakuan kejam yang mereka terima selama ditahan, dan mengatakan bahwa standar penjara bagi warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, yang dikenal tidak manusiawi, telah memburuk sejak 7 Oktober.

Berdasarkan berbagai kesaksian dari mereka yang dibebaskan, para tahanan menghadapi unit polisi yang menggerebek sel mereka dan menembakkan gas air mata serta menjadi sasaran penyerangan, penyiksaan, dan perlakuan buruk lainnya. Pihak administrasi penjara dilaporkan memutus aliran air dan listrik, membatasi makanan menjadi dua kali sehari dengan jumlah makanan yang disediakan minimal, dan melarang akses ke kantin di mana narapidana dapat membeli kebutuhan pokok.

2. Tidak Diberi Makan dan Pakaian

5 Perlakuan Israel Terhadap 1 Juta Warga Palestina yang Pernah Mendekam di Penjara Zionis

Foto/Reuters

Sel-sel tersebut, yang dulunya dapat menampung enam orang, kini menampung 10 hingga 20 orang. Organisasi hak-hak tahanan Palestina, Addameer, mendokumentasikan berbagai pelanggaran mulai dari penolakan perawatan medis, larangan kunjungan keluarga, pembatasan kunjungan pengacara, dan isolasi dalam beberapa kasus, hingga kekurangan makanan, selimut, dan pakaian.

Mustafa Mazen Shehadeh, 17, yang dibebaskan akhir pekan lalu, mengatakan dia menderita “kekerasan fisik dan psikologis” dalam penahanan Israel. Israa Jaabis, 38, dibebaskan pada hari Jumat setelah delapan tahun. Otoritas penjara Israel menolak perawatan medis dan operasi meskipun dia menderita luka bakar parah di wajahnya akibat ledakan mobil.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1524 seconds (0.1#10.140)