Indonesia Kecam Keras Trump yang Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

Kamis, 07 Desember 2017 - 10:03 WIB
Indonesia Kecam Keras Trump yang Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
Indonesia Kecam Keras Trump yang Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengecam keras keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Kecaman disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Kamis (12/7/2017).

Kecaman Menlu Retno dilontarklan di hadapan sejumlah menteri dan perwakilan asing, termasum perwakilan AS yang menghadiri Bali Democracy Forum (BDF) ke-10 di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).

Menurut Retno, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, AS tampaknya tidak mengenal makna demokrasi dengan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Di saat kita saat inisedang merayakan demokrasi, sedang merayakan dialog, pagi ini Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Kami mengecam keras pengakuan ini," ucap Menlu Retno.

"Demokrasi berarti menghormati hukum internasional. Pengakuan ini tidak menghormati berbagai resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB. Sebagai negara demokrasi, AS harusnya tahu makna dari demokrasi," ujar diplomat top Indonesia ini.

Retno, sembari menggunakan syal berlogo Palestina, kemudian menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina. Dia menyatakan bahwa pemerintah dan masyrakat Indonesia akan selalu berada di belakang pemerintah dan masyarakat Palestina.

"Saya berdiri di sini, dengan menggunakan syal Palestina, untuk menunjukkan komitmen kuat Indonesia, komitmen masyrakat Indonesia untuk selalu bersama masyarakat Palestina, untuk selalu berada di sisi mereka. Indonesia akan selalu mendukung Palestina," tegasnya, yang disambut tepuk tangan para peserta BDF.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3939 seconds (0.1#10.140)