Sekjen PBB Peringatkan Konsekuensi Serius Pemindahan Kedubes AS di Israel

Rabu, 06 Desember 2017 - 14:34 WIB
Sekjen PBB Peringatkan Konsekuensi Serius Pemindahan Kedubes AS di Israel
Sekjen PBB Peringatkan Konsekuensi Serius Pemindahan Kedubes AS di Israel
A A A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres memperingatkan akan adanya konsekuensi serius dari pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Israel, dari Tel Aviv ke Yerusalem. Salah satu konsekuensinya adalah runtuhnya upaya damai Israel dan Palestina.

Menurut juru bicara Gutteres, Stephane Dujarric, Gutteres sedang menunggu pengumuman resmi dari Presiden AS Donald Trump mengenai pemindahan kedubes AS ke Yerusalem, yang sekaligus pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Sebagai soal prinsip, Sekretaris Jenderal mengatakan bahwa dia telah secara konsisten memperingatkan terhadap tindakan sepihak yang berpotensi merusak solusi dua negara," ucap Dujarric, seperti dilansir Xinhua pada Rabu (6/12).

"Kami selalu menganggap Yerusalem sebagai isu status akhir yang harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara kedua pihak (Israel dan Palestina) berdasarkan resolusi Dewan Keamanan yang relevan," sambungnya.

Semalam, Trump mengatakan kepada para pemimpin Israel dan Arab, bahwa dia bermaksud untuk memindahkan kedubes AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, sebuah langkah yang berpotensi memicu kerusuhan di wilayah tersebut.

Warga Palestina menganggap Yerusalem Timur, yang diduduki oleh Israel dalam perang 1967, sebagai ibu kota negara mereka di masa depan, dan status Yerusalem secara keseluruhan tetap menjadi masalah yang harus diselesaikan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3360 seconds (0.1#10.140)