Militer Korsel Luncurkan Unit Khusus Pemenggal Kim Jong-un

Senin, 04 Desember 2017 - 07:51 WIB
Militer Korsel Luncurkan...
Militer Korsel Luncurkan Unit Khusus Pemenggal Kim Jong-un
A A A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) meluncurkan sebuah unit khusus yang bertugas memenggal para pimpinan Korea Utara (Korut), termasuk pemimpin tertinggi Kim Jong-un, jika terjadi perang. Unit itu terdiri dari sekitar 1.000 tentara elite.

Laporan tentang peluncuran unit khusus militer Seoul itu muncul beberapa hari setelah Korut menguji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru pada Rabu pekan lalu. Rudal bernama Hwasong-15 itu terbang sekitar 950km dan menyentuh ketinggian 4.475km selama penerbangan hampir satu jam sebelum mencapai perairan di lepas pantai Jepang.

Korea Times mengutip sumber pertahanan Korsel yang mengetahui perkembangan terakhir mengatakan bahwa misi brigade khusus tersebut adalah untuk melenyapkan otoritas Korut jika ada konflik total di semenanjung Korea. Nama unit khusus yang belum dirilis secara resmi tersebut juga akan ditugaskan untuk mengambil fasilitas rudal dan nuklir Korut jika diperlukan.

Baca Juga: Waswas Perang dengan Korut, AS Didesak Evakuasi Warganya dari Korsel

Meskipun brigade itu bukan satu-satunya misi unit untuk membunuh Kim—seorang diktator generasi ketiga Korut—, namun brigade itu merupakan kekuatan yang akan diandalkan untuk melawan Pyongyang.

”Kami mengadakan upacara reorganisasi untuk brigade misi khusus siang ini (1 Desember),” kata perwira militer yang menolak disebutkan namanya seperti dikutip dari kantor berita Yonhap, Senin (4/12/2017).

Dalam operasinya, unit khusus Korea Selatan akan sangat mirip dengan Rangers Angkatan Darat AS, SEAL Team Six, Delta Force dan Green Baret. Brigade itu dibentuk di bawah Komando Perang Khusus Angkatan Darat Korea Selatan.

Laporan media lokal menyebut, unit tersebut akan cepat tumbuh menjadi salah satu elemen utama pasukan Korea Selatan di masa depan. Rencana pembentukan brigade khusus untuk mengeksekusi Kim Jong-un itu pernah muncul di masa lalu, namun kepastiannya masih samar.

Korea Utara, melalui medianya, telah mengutuk pembentukan unit tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1177 seconds (0.1#10.140)