Penasihat Keamanan Trump: Potensi Perang dengan Korut Meningkat Tiap Hari

Minggu, 03 Desember 2017 - 06:01 WIB
Penasihat Keamanan Trump: Potensi Perang dengan Korut Meningkat Tiap Hari
Penasihat Keamanan Trump: Potensi Perang dengan Korut Meningkat Tiap Hari
A A A
CALIFORNIA - HR McMaster, Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan bahwa potensi perang dengan Korea Utara (Korut) telah meningkat setiap hari. Sebab, krisis nuklir Pyongyang tidak bisa dipecahkan.

”Saya pikir ini meningkat setiap hari,” kata McMaster kepada Fox News di Reagan National Security Forum di California, yang dikutip Minggu (3/12/2017). ”Artinya kita dalam perlombaan. Kami dalam perlombaan untuk bisa memecahkan masalah ini.”

“Ada banyak cara untuk mengatasi masalah ini untuk mengurangi konflik bersenjata, tapi ini adalah sebuah perlombaan karena itu semakin dekat dan tidak lama lagi,” ujarnya mengacu pada potensi perang antara AS dan Korut.

Pekan lalu, Korut menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) tertinggi yang pernah ada. Rudal Hwasong-15 tersebut terbang 1.000 mil lebih tinggi dari peluncuran ICBM pertamanya pada bulan Juli.

McMaster mengatakan, ambisi nuklir pemimpin Korea Utara Kim Jong-un adalah ancaman keamanan nasional yang paling besar yang dihadapi Amerika.

”Ancaman langsung terbesar untuk Amerika Serikat dan dunia adalah ancaman yang ditimbulkan oleh rezim nakal di Korea Utara dan terus berupaya mengembangkan kemampuan (rudal) nuklir jarak jauh,” ujarnya.

“Jadi sangat penting bahwa kita bekerja sama dengan semua sekutu, mitra, semua orang internasional, untuk meyakinkan Kim Jong-un bahwa terus mengejar kemampuan seperti itu adalah jalan buntu baginya dan rezimnya,” papar McMaster.

Penasihat Keamanan Nasional Trump itu mengakui kemajuan dari program rudal Korea Utara, meski beberapa kali mengalami kegagalan dalam uji coba.

”Yang jelas setiap saat, setiap saat dia melakukan peluncuran rudal, sebuah tes nuklir, dia menjadi lebih baik,” kata McMaster.

”Dan apakah ini sebuah kesuksesan atau kegagalan tidak sepenting pemahaman bahwa selama bertahun-tahun dia telah belajar dari kegagalan, memperbaiki, sehingga meningkatkan ancamannya bagi kita semua.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0290 seconds (0.1#10.140)