Eks Menteri Nigeria: Budak Afrika Dimasak seperti Kebab oleh Geng Libya

Kamis, 30 November 2017 - 03:36 WIB
Eks Menteri Nigeria:...
Eks Menteri Nigeria: Budak Afrika Dimasak seperti Kebab oleh Geng Libya
A A A
ABUJA - Seorang mantan menteri Nigeria mengungkap praktik mengerikan dari perdagangan budak di Afrika oleh geng di Libya. Menurutnya, orang-orang Afrika di Libya dijadikan budak, dijual, hingga dimasak seperti suya atau kebab Afrika.

Femi Fani-Kayode, mantan Menteri Budaya Nigeria, menyesalkan nasib orang-orang Afrika sub-Sahara yang tiba di pantai Mediterania. Mereka memimpikan kehidupan baru di Eropa tapi justru dipaksa menjadi budak.

Praktik perbudakan dan penjualan manusia ini juga pernah diungkap Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dalam laporannya bulan April lalu. IOM memperingatkan bahwa para migran dijual ke pasar budak.

Fani-Kayode mengatakan, tiga perempat dari orang-orang yang ditahan oleh kelompok kriminal di Libya berasal dari Nigeria selatan.

“75 persen dari mereka dijual ke perbudakan di Libya, yang organnya dipanen, tubuh dimutilasi dan dipanggang seperti suya (kebab Afrika), berasal dari Nigeria selatan,” tulis mantan menteri tersebut.

”Dipanggang hidup-hidup. Ini adalah apa yang orang Libya lakukan kepada orang-orang Afrika sub-Sahara yang mencari titik transit ke Eropa. Mereka menjualnya ke perbudakan dan pembunuhan, mutilasi, penyiksaan atau kerja sampai mati,” lanjut Fani-Kayode, seperti dikutip IB Times, Kamis (30/11/2017).

Mantan menteri yang merupakan pengacara tersebut juga mengkritik Presiden Nigeria Muhammadu Buhari karena tidak berbuat cukup banyak untuk melindungi korban.

Fani-Kayode mengeluhkan fakta bahwa penggulingan diktator Libya Muammar Gaddafi telah menciptakan kekosongan kekuasaan yang memungkinkan penjahat terorganisir berkembang di Libya.

”Bencana terbesar yang menimpa Afrika dalam 20 tahun terakhir adalah pembunuhan Muammar Gaddafi di Libya,” katanya. ”Yang kedua adalah datangnya kekuasaan Muhammadu Buhari di Nigeria.”

Sebuah operasi penyamaran baru-baru ini mengungkapkan bahwa para pria dijual ke pasar budak seharga USD400.

Menurut laporan CNN, penjualan budak dilakukan di pinggiran Ibu Kota Libya Tripoli, di mana pelelangan dilakukan untuk berbagai jenis pekerja manual. Sebuah video menunjukkan penjualan anak laki-laki yang kuat untuk melakukan pekerjaan di sektor pertanian.

Seorang juru lelang dalam video itu terdengar bertanya kepada orang banyak; ”Apakah ada yang membutuhkan penggali? Ini adalah penggali, pria besar dan kuat, dia akan menggali.”
(mas)
Berita Terkait
Jenderal Nigeria Sebut...
Jenderal Nigeria Sebut Video Aksi Protes Berdarah di Lagos Hoaks
Siapa Gwaska Dankarami?...
Siapa Gwaska Dankarami? Gembong Bandit yang Kejam dan Selalu Bersembunyi di Hutan dan Ditakuti Tentara dan Warga Nigeria
Nigeria Berusaha Pulih...
Nigeria Berusaha Pulih dari Banjir Terburuk dalam Satu Dekade
Delapan Kuburan Massal...
Delapan Kuburan Massal Ditemukan di Libya, PBB Serukan Penyelidikan
Satelit Rekam Badai...
Satelit Rekam Badai Mediterania yang Langka Penyebab Banjir Libya
Melonjak Tajam, Korban...
Melonjak Tajam, Korban Tewas Banjir Libya Tembus 11.300 Jiwa
Berita Terkini
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
4 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
6 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
7 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
8 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
9 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
10 jam yang lalu
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved