Mengapa Tepi Barat Kian Intensif Menjadi Front Kedua setelah Perang di Gaza?

Minggu, 26 November 2023 - 20:50 WIB
loading...
Mengapa Tepi Barat Kian...
Para pejuang Tepi Barat juga melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Tepi Barat telah diduduki Israel sejak tahun 1967. Sejak itu, sekitar 700.000 pemukim Israel menetap secara ilegal di wilayah Palestina dan telah mencuri, menyerang dan menghancurkan kebun zaitun, lahan pertanian dan properti di sana selama bertahun-tahun.

"Namun serangan ini meningkat dalam beberapa pekan terakhir, ketika pasukan Israel dan pemukim melakukan serangan bersenjata sementara warga Palestina dikurung di rumah mereka berdasarkan jam malam," kata Abbas Milhem, direktur Persatuan Petani Palestina (PAFU) di Ramallah, dilansir Al Jazeera.

“Ada perang kedua di Palestina yang terjadi di Tepi Barat yang diduduki,” kata Milhem. “Penting juga untuk memahami bagaimana hal ini berdampak pada petani di Tepi Barat yang diduduki.”

Dia menambahkan bahwa dia tidak dapat melakukan perjalanan mengunjungi ibunya yang lanjut usia di Jenin karena pasukan Israel telah memblokir banyak jalan.

“Saya juga takut ketika anak-anak saya keluar pada malam hari, dan saya terus-menerus menelepon mereka untuk mengetahui apakah mereka baik-baik saja,” katanya.



Menurut Human Rights Watch, pasukan keamanan Israel telah melakukannya membunuh lebih banyak warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki antara 1 Januari dan 6 Oktober tahun ini dibandingkan tahun mana pun sejak 2005, ketika PBB mulai mencatat jumlah korban jiwa. Hal ini telah meningkatkan ketakutan warga Palestina terhadap keselamatan mereka dan keluarga mereka, selain ketakutan terhadap mata pencaharian mereka.

Tidak dapat bergerak di sekitar Tepi Barat untuk bekerja sejak 7 Oktober karena meningkatnya penggerebekan dan jam malam yang dilakukan oleh pasukan Israel dan pemukim bersenjata berarti warga Palestina sedang menghadapi krisis.

Menurut PBB, kemiskinan telah meningkat sebesar 20 persen dan produk domestik bruto menurun sebesar 4,2 persen sejak 7 Oktober.

Milhem mengatakan ekspor telah dihentikan sepenuhnya dan hampir 50 persen buah zaitun belum dipanen karena pembatasan yang dilakukan tentara Israel terhadap pergerakan warga Palestina.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
Menteri Zionis Ini Ancam...
Menteri Zionis Ini Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Israel Tak Duduki Gaza
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Profil Hussein Al Sheikh,...
Profil Hussein Al Sheikh, Calon Kuat Pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rekomendasi
Bisnis di Tengah Gejolak...
Bisnis di Tengah Gejolak Global: Atur Ulang Strategi Akuisisi dan Retensi Pelanggan
Guru Besar Unpad Sarankan...
Guru Besar Unpad Sarankan Pembahasan RKUHAP Dibarengi Revisi UU Polri dan Kejaksaan
Jetour Bakal Sulap Diler...
Jetour Bakal Sulap Diler Jadi Tempat Nongkrong Traveler! Ekspansi Gila-gilaan, Penjualan Sesuai Target
Berita Terkini
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
12 menit yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
58 menit yang lalu
3 Negara yang Memperebutkan...
3 Negara yang Memperebutkan Kashmir, Siapa yang Berhak?
1 jam yang lalu
Siapa Sayyid Theyazin?...
Siapa Sayyid Theyazin? Putra Mahkota Oman yang Menikah dalam Upacara Tertutup
2 jam yang lalu
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
2 jam yang lalu
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
2 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved