Hamdan bin Mohammad bin Rashid Al Maktoum, Pangeran Maskulin dari Dubai

Senin, 27 November 2017 - 16:08 WIB
Hamdan bin Mohammad bin Rashid Al Maktoum, Pangeran Maskulin dari Dubai
Hamdan bin Mohammad bin Rashid Al Maktoum, Pangeran Maskulin dari Dubai
A A A
MUDA, kaya, tampan, dan calon raja. Itulah gambaran singkat tentang Pangeran Hamdan dari Dubai. Lewat akun media sosialnya yang berpengikut jutaan, sang pangeran kerap memamerkan hobi olahraga ekstrem, aksi petualangan, serta kegemarannya pada fotografi.
Pangeran Hamdan adalah selebriti di dunia maya. Pengikutnya di Instagram lebih dari 5,8 juta akun. Sementara di Twitter lebih dari 3,2 juta pengikut. Oleh parafollower-nya, dia disebut sebagai lelaki yang paling mendekati sempurna di planet ini. Dia juga kerap dibandingkan dengan karakter Disney, Aladdin. Lewat akun Instagram-nya, Pangeran Hamdan kerap memperlihatkan gaya hidupnya yang suka berjalan-jalan ke beberapa negara, hobi berolahraga, berfoto bersama para "hewan maskulin", serta berbagi kegiatan amalnya.
Tidak banyak foto yang memperlihatkan pesta foya-foyanya atau pesta bersama para wanita, atau pamer foto diyacht. Hanya ada beberapa foto tentang mobil mewahnya. Foto yang cukup sering terlihat adalah fotonya dengan berbagai hewan. Mulai dari kuda, unta, burung elang, gajah, hingga singa. Fotonya bersama kuda cukup banyak karena berkuda adalah hobinya sejak kecil, dan dia pun memenangkan banyak penghargaan dengan hobinya tersebut. Pangeran Hamdan juga sangat menyukai elang.
Dia memiliki elang bernama Ghaith, yang menjadi jawara dalam balapan elang (falcon racing) awal tahun ini. Balapan elang adalah tradisi lama bangsa Arab yang sempat hilang, tapi Pangeran Hamdan berhasil membuatnya jadi tren lagi di Dubai. Berkatnya, harga burung elang langsung melonjak tinggi, bisa sampai Rp1,2 miliar per ekor. Tak heran, kini memiliki elang untuk balapan menjadi hal paling prestise bagi warga Dubai. Tentu saja, dengan nilai yang melebihi harga mobil mewah, hanya para miliarder yang mampu memilikinya.
Untuk olahraga ekstrem, Pangeran sering melakukan ziplining (meluncur di ketinggian, sepertiflying fox) di X Dubai. Lalu, melakukan snowboarding,hoverboarding,skydiving, hinggaspearfishingatau menangkap ikan dengan cara menyelam dan menombak ikan dengan ukuran cukup besar.
Pangeran Hamdan adalah putra Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum dan Sheikha Hind bint Maktoum bin Juma Al Maktoum, istri senior Mohammad. Dia adalah putra kedua dari 12 anak yang mereka miliki. Pangeran Hamdan kini berusia 35 setelah berulang tahun pada 14 November lalu.
Sang ayah menunjuk Hamdan menjadi putra mahkota pada 2008, meski dia memiliki kakak tertua yakni Sheikh Rashid bin Mohammed. Rashid diketahui meninggal karena serangan jantung pada 2015. Hamdan menuntut ilmu di Rashid School For Boys dan di Dubai School of Government. Dia kemudian melanjutkan studinya di salah satu akademi militer terbaik di dunia, Royal Military Academy Sandhurst (RMAS) di Inggris dan lulus pada 2001. Kemudian kuliah di London School of Economics. Sejak awal Pangeran Hamdan telah menetapkan reputasinya sebagai pemimpin.
Dia menunjukkan karakteristik kepemimpinan yang dibumbui dengan kualitas, kesederhanaan, dan kemurahan hati. Sang Pangeran kerap terlihat mengendarai mobilnya di jalanan Dubai, makan di restoran, atau mengobrol dengan orang-orang. Semuanya ini berkat apa yang didapatkannya di Sandhurs. Gaya hidup militer di Sandhurst mengajarkan kepadanya disiplin dan ketepatan waktu. "Di sana saya belajar pada nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan komitmen. Nilai-nilai ini praktis penting untuk melaksanakan tanggung jawab secara kompeten," kata Hamdan.
DikutipArabian Business, Pangeran Hamdan mengungkap rencana proyek ëmasa depaní baru untuk negaranya pada ajang World Government Summit (WGS) yang digelar di Dubai awal Februari lalu. Sebelumnya, akhir tahun lalu, Pangeran Hamdan telah mendesak percepatan revolusi industri untuk Strategi Industri Dubai senilai USD45 miliar (Rp607 triliun). Dia mengeluarkan arahan untuk mengintensifkan upaya untuk mempercepat pelaksanaan Strategi Industri Dubai pada 2030.
"Memperkuat kreativitas dan inovasi di berbagai kawasan industri adalah salah satu elemen kunci dari Strategi Industri Dubai. Semua elemen ini akan membawa sektor industri ke fase baru yang sesuai dengan aspirasi dan visi negara di era pascaminyak," papar Hamdan.
Curhat Lewat Puisi

Pangeran Hamdan memang terkenal dengan hobinya yang maskulin, tapi rupanya dia juga memiliki kelembutan. Buktinya ada padanya hobi membuat puisi. Dia bahkan punya nama pena untuk hal ini, yaitu Fazza. Fazza berarti seseorang yang memberikan bantuan dan dukungan kepada orang lain dengan cepat.
Kelihaiannya bermain kata-kata diturunkan dari sang ayah yang diketahui sebagai seorang penyair. Dia membimbing Fazza menulis puisi dengan keahlian dan keterampilan seni yang tinggi. Pangeran juga berkesempatan berkenalan dengan banyak penyair. "Karakter puisi saya adalah berusaha menghidupkan kembali kegembiraan di hati orang-orang, meringankan penderitaan mereka dengan cara sederhana saya sendiri. Saya mengungkapkan harapan dan aspirasi mereka." urai Pangeran.
Sejumlah puisinya telah diterbitkan untuk umum dan beberapa di antaranya menjadi nyanyian terkenal. Seperti dikutipStepFeed, beberapa puisinya yang terkenal adalahThe Inspiring Muse,The Sage Wisdom,Just a Tiny Thought,The Other Side of Life,The Land of Dreams, danThe Phases of Life.
Saat sang kakak Sheikh Rashid bin Mohammed meninggal akibat serangan jantung pada 2015, Hamdan melepaskan kesedihan dan kehilangannya akan sosok seorang kakak satusatunya itu melalui puisi. Menurut lamanThe National, puisinya berisi curhatan dirinya yang tidak menginginkan apa-apa selain kesempatan untuk melihat saudaranya kembali hidup dan mengatakan kepadanya betapa dia berarti bagi Hamdan dan orang lain. Dalam sajaknya, Pangeran Hamdan juga mengungkapkan perjuangannya setiap hari yang harus menyembunyikan emosinya, menguatkan hatinya dari rasa sakit akan kehilangan sang kakak.
Sebagaimana dilansirArabian Business, puisi tersebut dibagikan oleh ribuan orang di media sosial setelah pihak kerajaan merekamnya dalam bentuk audio dan mencatat rekaman tersebut di akun Twitter.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4120 seconds (0.1#10.140)