Buntut Tragedi Ledakan Beirut, 16 Staf Pelabuhan Ditangkap

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 10:43 WIB
loading...
Buntut Tragedi Ledakan...
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi lokasi ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis (6/8/2020). Foto/Thibault Camus/Pool via REUTERS
A A A
BEIRUT - Pihak berwenang Lebanon menangkap 16 anggota staf pelabuhan Beirut terkait tragedi ledakan yang menghancurkan sebagian besar kota tersebut. Jaksa penuntut militer telah mengonfirmasi penangkapan 16 staf pelabuhan.

Pihak berwenang Lebanon telah mengumumkan penyelidikan atas ledakan yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) malam. Menurut otoritas keamanan setempat ledakan dipicu oleh api yang menyulut 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di sebuah gudang di pelabuhan Beirut.

Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa komite penyelidik telah diberi waktu empat hari untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas ledakan itu. Tragedi ini menewaskan 137 orang dan melukai sekitar 5.000 orang lainnya. (Baca: Politisi Israel Senang dengan Ledakan Beirut, Sebut Hadiah Tuhan )

Jaksa militer Fadi Akiki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 18 staf di pelabuhan Beirut telah dipanggil untuk diinterogasi, dan 16 di antaranya ditahan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Mereka, kata Akiki, termasuk petugas pelabuhan dan bea cukai serta pekerja pemeliharaan dan manajer pelabuhan.

Pernyataan Akiki muncul ketika seorang pejabat mengonfirmasi kepada AFP, Jumat (7/8/2020) bahwa bank sentral telah memerintahkan pembekuan aset untuk tujuh pejabat pelabuhan dan bea cukai, termasuk Badri Daher, direktur jenderal otoritas bea cukai Lebanon.

Pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara tentang masalah tersebut kepada media.

Sumber perbankan mengonfirmasi kepada AFP bahwa semua bank komersial di negara itu menerima pemberitahuan untuk menjaga kerahasiaan perbankan dari rekening yang dimiliki atau dikaitkan dengan yang dipermasalahkan. (Baca juga: Kapal Rusia, Pemilik Amonium Nitrat yang Jadi Tragedi di Beirut )

Meski di tengah duka dan kondisi Beirut yang masih berantakan, banyak warga Lebanon mengekspresikan kemarahannya atas para pemimpin mereka yang dianggap tidak becus menangangi tragedi ini.

Banyak yang mempertanyakan bagaimana kargo yang sangat besar dari bahan yang sangat eksplosif bisa dibiarkan tanpa jaminan selama bertahun-tahun.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mengunjungi Lebanon pada hari Kamis, menyerukan penyelidikan internasional, dan menggemakan tuntutan yang didukung secara luas di Lebanon dan luar negeri untuk penyelidikan independen.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hizbullah Peringatkan...
Hizbullah Peringatkan Israel: Waktu Tidak Tak Terbatas!
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
Langgar Gencatan Senjata...
Langgar Gencatan Senjata Lebanon, Israel Bom Gedung di Beirut
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
Luna Maya & Maxime Bouttier...
Luna Maya & Maxime Bouttier Resmi Ajukan Surat Nikah, Kapan Hari Bahagia Mereka?
Terungkap! Wahyu Setiawan...
Terungkap! Wahyu Setiawan Sempat Minta Rp40 Juta ke Agustiani Tio untuk Ganti Uang Karaoke
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
Berita Terkini
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
3 jam yang lalu
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
5 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
6 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
7 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
8 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
9 jam yang lalu
Infografis
Pilot Jet Tempur F-16...
Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved