3 Alasan Hamas Dituduh Teroris oleh Israel dan Sekutunya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hamas atau Gerakan Perlawanan Islam merupakan sebuah organisasi politik dan militer di Palestina. Berdiri sekitar 1987, pendiriannya tak bisa dilepaskan dari sosok Sheikh Ahmed Yassin.
Pada riwayatnya, Hamas mendeklarasikan diri sebagai gerakan pembebasan dan perlawanan Islam Palestina. Tujuannya tak lain adalah melawan pendudukan Israel.
Selain politik, Hamas juga menjadikan perlawanan bersenjata sebagai jalan perjuangannya. Beberapa kali, mereka kerap bertempur dengan pasukan-pasukan Israel yang didukung sekutunya di Barat.
Di satu sisi, Hamas menjadi kelompok yang diidolakan karena membantu perjuangan Palestina. Namun, di sisi lain mereka juga dianggap sebagai kelompok teroris oleh Israel dan sekutu-sekutunya termasuk Amerika Serikat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teroris dimaknai sebagai orang yang menggunakan kekerasan dengan tujuan menimbulkan rasa takut. Tujuannya beragam, bisa karena politik hingga faktor ideologis pemimpinnya.
Mengutip laman PBS News Hour, Selasa (21/11/2023), Amerika Serikat pertama kali menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris asing pada 1997. Segera setelahnya negara-negara lain pun mengikuti kebijakan AS tersebut, termasuk Israel.
Tercatat, puluhan negara telah menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Namun, beberapa di antaranya hanya menggunakan label tersebut kepada sayap militernya.
Penyematan Hamas sebagai organisasi teroris dilakukan Israel dan negara Barat akibat gerakannya yang dianggap radikal. Pada banyak kasus teror dan serangan yang terjadi, mereka selalu menuduh Hamas sebagai kelompok yang bertanggung jawab.
Tak hanya serangan roket atau rudal yang dimiliki, namun juga mencakup berbagai aksi bom bunuh diri yang ditujukan ke para sasarannya di Israel.
Pada perjuangannya, Hamas memang lebih identik dengan perlawanan bersenjata. Mereka cukup sering bertempur dengan pasukan Israel, khususnya di Jalur Gaza.
Hamas mungkin bukan militer resmi dari Palestina. Namun, tujuan mereka jelas sebagai pembela utama Palestina.
Berdasarkan tujuannya ini, Hamas acapkali melancarkan aksi serangan ke Israel. Mereka tak segan meluncurkan roket sebagai serangan balasan yang ditujukan ke wilayah Israel.
Pada riwayatnya, Hamas mendeklarasikan diri sebagai gerakan pembebasan dan perlawanan Islam Palestina. Tujuannya tak lain adalah melawan pendudukan Israel.
Selain politik, Hamas juga menjadikan perlawanan bersenjata sebagai jalan perjuangannya. Beberapa kali, mereka kerap bertempur dengan pasukan-pasukan Israel yang didukung sekutunya di Barat.
Di satu sisi, Hamas menjadi kelompok yang diidolakan karena membantu perjuangan Palestina. Namun, di sisi lain mereka juga dianggap sebagai kelompok teroris oleh Israel dan sekutu-sekutunya termasuk Amerika Serikat.
Alasan Hamas Dituduh Teroris oleh Israel
1. Dianggap Menebar Teror
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teroris dimaknai sebagai orang yang menggunakan kekerasan dengan tujuan menimbulkan rasa takut. Tujuannya beragam, bisa karena politik hingga faktor ideologis pemimpinnya.
Mengutip laman PBS News Hour, Selasa (21/11/2023), Amerika Serikat pertama kali menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris asing pada 1997. Segera setelahnya negara-negara lain pun mengikuti kebijakan AS tersebut, termasuk Israel.
Tercatat, puluhan negara telah menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Namun, beberapa di antaranya hanya menggunakan label tersebut kepada sayap militernya.
Penyematan Hamas sebagai organisasi teroris dilakukan Israel dan negara Barat akibat gerakannya yang dianggap radikal. Pada banyak kasus teror dan serangan yang terjadi, mereka selalu menuduh Hamas sebagai kelompok yang bertanggung jawab.
Tak hanya serangan roket atau rudal yang dimiliki, namun juga mencakup berbagai aksi bom bunuh diri yang ditujukan ke para sasarannya di Israel.
2. Strategi Perjuangan dengan Perlawanan Bersenjata
Pada perjuangannya, Hamas memang lebih identik dengan perlawanan bersenjata. Mereka cukup sering bertempur dengan pasukan Israel, khususnya di Jalur Gaza.
Hamas mungkin bukan militer resmi dari Palestina. Namun, tujuan mereka jelas sebagai pembela utama Palestina.
Berdasarkan tujuannya ini, Hamas acapkali melancarkan aksi serangan ke Israel. Mereka tak segan meluncurkan roket sebagai serangan balasan yang ditujukan ke wilayah Israel.