Pertama Kali, AS Luncurkan Serangan terhadap ISIS Somalia
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat untuk pertama kalinya meluncurkan serangan yang manargetkan para militan ISIS di Somalia. Komando Afrika AS mengatakan, dua serangan pertama diluncurkan pada hari Jumat.
”Pasukan AS akan terus menggunakan semua tindakan yang tepat untuk melindungi orang Amerika dan untuk menonaktifkan ancaman teroris,” kata juru bicara Komando Afrika AS, Samantha Reho.
“Itu termasuk bermitra dengan Misi Uni Afrika di Somalia dan Pasukan Keamanan Nasional Somalia, yang menargetkan teroris, kamp pelatihannya dan tempat berlindung mereka yang aman di seluruh Somalia, kawasan dan di seluruh dunia,” lanjut Reho, seperti dikutip CNN, Sabtu (4/11/2017).
Serangan perdana AS di Somalia terjadi pada hari yang sama saat Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa militer AS secara dramatis akan meningkatkan operasi militer melawan kelompok teroris setelah sebuah serangan di New York City oleh loyalis ISIS beberapa hari lalu. Serangan truk pikap di New York City itu menewaskan delapan orang.
Kelompok teroris lain di Somalia yang akan diperangi adalah al-Shabaab. Kelompok ini kerap merencanakan dan melaksanakan serangan yang menargetkan orang-orang Barat di seluruh Afrika timur dan sekitarnya.
Al-Shabaab sendiri telah mengklaim bersumpah setia kepada al-Qaeda, kelompok yang didirikan Osama bin Laden.
Komando Afrika AS—yang mengawasi operasi militer AS di benua tersebut—diberi wewenang oleh Presidemn Trump awal tahun ini yang memungkinkan pasukan AS untuk menargetkan al Shabaab, dan kelompok militan lainnya yang beroperasi di Somalia dalam serangan ofensif.
”Pasukan AS akan terus menggunakan semua tindakan yang tepat untuk melindungi orang Amerika dan untuk menonaktifkan ancaman teroris,” kata juru bicara Komando Afrika AS, Samantha Reho.
“Itu termasuk bermitra dengan Misi Uni Afrika di Somalia dan Pasukan Keamanan Nasional Somalia, yang menargetkan teroris, kamp pelatihannya dan tempat berlindung mereka yang aman di seluruh Somalia, kawasan dan di seluruh dunia,” lanjut Reho, seperti dikutip CNN, Sabtu (4/11/2017).
Serangan perdana AS di Somalia terjadi pada hari yang sama saat Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa militer AS secara dramatis akan meningkatkan operasi militer melawan kelompok teroris setelah sebuah serangan di New York City oleh loyalis ISIS beberapa hari lalu. Serangan truk pikap di New York City itu menewaskan delapan orang.
Kelompok teroris lain di Somalia yang akan diperangi adalah al-Shabaab. Kelompok ini kerap merencanakan dan melaksanakan serangan yang menargetkan orang-orang Barat di seluruh Afrika timur dan sekitarnya.
Al-Shabaab sendiri telah mengklaim bersumpah setia kepada al-Qaeda, kelompok yang didirikan Osama bin Laden.
Komando Afrika AS—yang mengawasi operasi militer AS di benua tersebut—diberi wewenang oleh Presidemn Trump awal tahun ini yang memungkinkan pasukan AS untuk menargetkan al Shabaab, dan kelompok militan lainnya yang beroperasi di Somalia dalam serangan ofensif.
(mas)