Tak Bisa Lindungi Anak-anak Gaza, Ibu Emir Qatar Mundur sebagai Duta UNESCO

Kamis, 16 November 2023 - 19:42 WIB
loading...
Tak Bisa Lindungi Anak-anak...
Sheikha Moza (paling kiri) bersama dua dari tujuh anaknya, Sheikha Hind dan Sheikh Jassim, pada upacara pembukaan Piala Dunia 2022 di Doha pada 20 November 2022. Foto/mozabintnasser/Instagram
A A A
ISTANBUL - Ibu dari Emir Qatar Tamim Bin Hamad Al-Thani mengundurkan diri dari perannya sebagai Duta Besar UNESCO karena ketidakmampuan organisasi tersebut menjalankan perannya dan melindungi anak-anak Palestina di Gaza.

Sheikha Moza Bint Nasser adalah ketua Education Above All Foundation (EAA), dan telah mengundurkan diri dari perannya dalam organisasi yang bertujuan melindungi anak-anak.

Hampir 5.000 anak-anak Palestina terbunuh dalam pemboman dan invasi militer terbaru Israel di Jalur Gaza.

Pengumuman tersebut disampaikannya saat menghadiri KTT Ibu Negara di Istanbul, di hadapan Emine Erdogan, istri presiden Turki.

Sheikha Moza menjabat sebagai Utusan Khusus Pendidikan Dasar dan Tinggi untuk UNESCO sejak tahun 2003, dan telah meluncurkan beberapa proyek besar.

Dr Hamad Abdul Aziz Al-Kawari, Menteri Negara Qatar dan Kepala Perpustakaan Nasional Qatar, memuji keputusannya di X.

“Ini bukan sekadar ekspresi tidak langsung yang mengecam kegagalan UNESCO dalam menyelamatkan anak-anak Gaza dari tragedi yang tidak dapat diselesaikan oleh dunia,” tulis Al-Kawari, “selain itu, ini merupakan sikap tulus terhadap isu-isu masa kanak-kanak yang menjadi landasannya. Yang Mulia telah mengabdikan inisiatif pendidikan 'Mendidik Anak' dan 'Pendidikan Di Atas Segalanya', jadi apa artinya satu peran jika tidak mendukung para korban?”

Pada 2012, Sheikha Moza mendirikan Yayasan Pendidikan Di Atas Segalanya, yang darinya program Mendidik Anak, Al-Fakhoora, Melindungi Pendidikan dalam Konflik dan Ketidakamanan, dan Menjangkau Asia telah diluncurkan.



Program-program ini bertujuan menyediakan pendidikan dasar bagi sekitar 59 juta anak-anak putus sekolah.

Pendidikan Di Atas Segalanya mempromosikan kebijakan pendidikan kurikulum yang berupaya mengurangi risiko konflik di masa depan dan membangun stabilitas dan perdamaian di wilayah yang terkena dampak konflik.

Biasanya, lama setelah pertikaian berhenti, sistem pendidikan yang berada dalam kondisi rusak, tidak mampu dibangun kembali.

Program Educate a Child bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional dan nasional serta mitra lokal untuk menjangkau anak-anak termiskin dan paling terpinggirkan di dunia.

Sheikha Moza berkomitmen membela hak untuk melindungi pendidikan di wilayah konflik dan menganggap pendidikan sebagai landasan dasar dalam membantu masyarakat pulih dari dampak pertempuran.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)