Brutal! Israel Bom dan Ratakan Gedung Parlemen Palestina di Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - Pasukan Israel secara brutal menghancurkan dan meratakan gedung parlemen Palestina di Gaza pada Rabu (15/11/2023).
Rezim Zionis menggambarkan tindakan tersebut sebagai bagian dari perang melawan Hamas.
Juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang berbahasa Arab, Ofir Gendelman, mengunggah video pembongkaran berdurasi satu menit di X.
Gambar tersebut menunjukkan bangunan yang rusak berat meledak menjadi pilar asap dan debu, sementara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di parit terdekat tertawa dan bersorak.
“Hari ini, pasukan darat kami meledakkan markas Dewan Legislatif Hamas di Jalur Gaza sebagai bagian dari penghancuran Hamas,” tulis Gendelman.
Gedung Dewan Legislatif Palestina (PLC) terletak di Jalan Omar al-Mukhtar di pusat Kota Gaza.
Pada Senin, para tentara Brigade Golani IDF berpose di dalam dengan bendera Israel, “setelah menaklukkan daerah tersebut,” menurut outlet berita Israel i24NEWS.
PLC sebagian besar tidak aktif sejak tahun 2007, ketika Hamas mengambil alih kekuasaan di Gaza dan memisahkan diri dari gerakan Fatah di Tepi Barat.
Rezim Zionis menggambarkan tindakan tersebut sebagai bagian dari perang melawan Hamas.
Juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang berbahasa Arab, Ofir Gendelman, mengunggah video pembongkaran berdurasi satu menit di X.
Gambar tersebut menunjukkan bangunan yang rusak berat meledak menjadi pilar asap dan debu, sementara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di parit terdekat tertawa dan bersorak.
“Hari ini, pasukan darat kami meledakkan markas Dewan Legislatif Hamas di Jalur Gaza sebagai bagian dari penghancuran Hamas,” tulis Gendelman.
Gedung Dewan Legislatif Palestina (PLC) terletak di Jalan Omar al-Mukhtar di pusat Kota Gaza.
Pada Senin, para tentara Brigade Golani IDF berpose di dalam dengan bendera Israel, “setelah menaklukkan daerah tersebut,” menurut outlet berita Israel i24NEWS.
PLC sebagian besar tidak aktif sejak tahun 2007, ketika Hamas mengambil alih kekuasaan di Gaza dan memisahkan diri dari gerakan Fatah di Tepi Barat.