Horor, Kembang Api Meledak di Bus Tingkat London

Sabtu, 21 Oktober 2017 - 14:48 WIB
Horor, Kembang Api Meledak di Bus Tingkat London
Horor, Kembang Api Meledak di Bus Tingkat London
A A A
LONDON - Otoritas Transport for London (TfL) menyalahkan sekelompok pemuda setelah menyalakan kembang api di dalam bus tingkat di London barat lalu. Rekaman yang diambil dari smartphone, menunjukkan para penumpang yang ketakutan langsung melindungi diri mereka.

Video tersebut, yang diambil oleh seorang penumpang yang duduk di bagian belakang bus, menunjukkan orang-orang menjerit dan menunduk untuk berlindung saat kembang api memantul dari dinding dan langit-langit, menyebabkan percikan api.


"Perilaku bodoh ini sangat berbahaya dan tidak akan ditolerir," ujar Direktur Pelaksana TfL, Steve Burton.

"Kami bekerja sama dengan Polisi Metropolitan untuk memastikan tindakan yang tepat dilakukan terhadap pelaku," imbuhnya.

Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, yang terjadi di York Way di King's Cross Sabtu malam lalu, menurut London Ambulance Service.

Begitu kembang api telah padam, video tersebut menunjukkan dua pemuda melompat dari bus untuk mengejar pelaku.

Seorang pria terdengar berteriak: "Sial. Aku bersumpah kepada Tuhan."

Penumpang Apostolos Filis mengatakan kepada ITV News: "Itu benar-benar tiba-tiba. Tidak ada yang mengharapkan serangan itu. Mereka mulai menyerang mobil dan sepeda tapi kemudian menyerang bus."

Polisi Metro mengatakan perilaku anti-sosial itu sedang diselidiki oleh petugas dari patroli kepolisian Islington.

Insiden itu muncul setelah rekaman yang mengerikan muncul dari peristiwa serupa di bulan Agustus. Saat itu seorang pria berkerudung memasang 70 kembang api di restoran Hello Pizza di Kirkdale, Liverpool.

Para pekerja terpaksa melompat ke atas meja dan berlindung di bagian belakang toko. Kembang api itu kemudian menelan toko dengan asap, sekaligus menghalangi pemandangan kamera CCTV.

Insiden tersebut menyebabkan kerusakan pada toko namun tidak ada karyawan yang terluka.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4204 seconds (0.1#10.140)