3 Makna Bendera Putih yang Dikibarkan Warga Palestina di Gaza

JALUR GAZA - Pada bulan Oktober hingga November 2023, dunia menyaksikan pemandangan yang tragis di Jalur Gaza. Ratusan ribu warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua, terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka di Gaza utara.

Israel memaksa warga sipil Palestina untuk segera meninggalkan Gaza utara menuju Gaza selatan.
Alasannya, Israel akan menghancurkan Gaza utara yang menjadi basis pejuang Hamas.

Warga Palestina pun berjalan kaki selama berjam-jam, mengibarkan bendera putih, dalam upaya mencapai wilayah yang lebih aman di wilayah selatan Gaza.

Bendera putih adalah simbol tradisional untuk menyerah atau gencatan senjata. Dalam konteks pengungsi Gaza, bendera putih tersebut mengisyaratkan mereka adalah warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik dan tidak berniat melawan. Mereka hanya ingin bertahan hidup dan mencari tempat yang aman untuk tinggal.

Ada beberapa alasan mengapa warga Gaza mengungsi ke selatan. Salah satu alasannya adalah karena mereka takut diserang militer Israel.

Selama konflik Israel-Hamas yang berlangsung sejak Oktober 2023, Israel telah melancarkan serangan udara dan artileri ke Gaza utara, menewaskan ribuan warga sipil dan menghancurkan infrastruktur vital.

Hingga saat ini Israel telah menewaskan lebih dari 11.000 warga sipil Palestina. Serangan brutal Israel masih terus dilanjutkan hingga saat ini di wilayah Gaza utara dan Gaza selatan.

Alasan lain mengapa warga Gaza mengungsi adalah karena mereka membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Jalur Gaza adalah wilayah yang diblokade oleh Israel dan Mesir, sehingga akses ke bantuan kemanusiaan sangat terbatas. Konflik terbaru telah memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, sehingga ribuan warga sipil membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup.

Pengungsi Gaza yang mengibarkan bendera putih telah menjadi simbol penderitaan rakyat Palestina. Mereka adalah korban dari konflik yang tidak berkesudahan antara Israel dan Hamas.