2 RS Terbesar Gaza Tutup Ketika Israel Terus Memburu Hamas
loading...
A
A
A
Pada hari Minggu, seorang pejabat Palestina yang memberikan pengarahan mengenai pembicaraan mengenai pembebasan sandera mengatakan Hamas telah menunda perundingan karena cara Israel menangani Rumah Sakit al-Shifa.
Militer Israel mengatakan mereka telah menawarkan untuk mengevakuasi bayi yang baru lahir dan telah menempatkan 300 liter bahan bakar di pintu masuk Shifa pada Sabtu malam, namun kedua tindakan tersebut dihalangi oleh Hamas.
Muhammad Abu Salmiya, Direktur RS al-Shifa, mengatakan laporan penolakan penggunaan solar adalah "kebohongan dan fitnah".
Ashraf Al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, mengatakan bahwa dari 45 bayi di inkubator di Shifa, tiga di antaranya telah meninggal.
“RS Shifa sekarang tidak berfungsi, tidak ada yang boleh masuk, tidak ada yang boleh keluar,” ujar Mohammad Qandil, seorang dokter di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis di Gaza selatan yang berkomunikasi dengan rekan-rekan medis di RS al-Shifa.
Militer Israel mengatakan mereka telah menawarkan untuk mengevakuasi bayi yang baru lahir dan telah menempatkan 300 liter bahan bakar di pintu masuk Shifa pada Sabtu malam, namun kedua tindakan tersebut dihalangi oleh Hamas.
Muhammad Abu Salmiya, Direktur RS al-Shifa, mengatakan laporan penolakan penggunaan solar adalah "kebohongan dan fitnah".
Ashraf Al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, mengatakan bahwa dari 45 bayi di inkubator di Shifa, tiga di antaranya telah meninggal.
“RS Shifa sekarang tidak berfungsi, tidak ada yang boleh masuk, tidak ada yang boleh keluar,” ujar Mohammad Qandil, seorang dokter di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis di Gaza selatan yang berkomunikasi dengan rekan-rekan medis di RS al-Shifa.
(mas)