Pengungsi Panik Israel Kepung Rumah Sakit di Gaza Utara
loading...
A
A
A
"Namun kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan jika Hamas melepaskan tembakan dari halaman rumah sakit," ujarnya.
Ketika ditanya apa rencananya untuk menangani pasien di rumah sakit yang tidak bisa berjalan, atau mereka yang mendapat infus dan mengalami patah tulang, dia berkata: "Rencana kami adalah - dan kami mengambil risiko operasional di sini - kami mengatakan kepada Hamas untuk memindahkan orang ke selatan."
Hamas sebelumnya membantah klaim bahwa mereka menempatkan pos komando di bawah rumah sakit Gaza untuk digunakan sebagai tameng.
Palang Merah Internasional telah memperingatkan bahwa rumah sakit di Gaza telah mencapai titik yang tidak bisa kembali lagi.
Lembaga itu juga menambahkan bahwa stafnya yang berusaha mengirimkan pasokan medis telah menyaksikan pemandangan yang mengerikan, dan menggambarkan kehancuran yang terjadi tak tertahankan.
Di Gaza secara keseluruhan, kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan 11.078 orang telah tewas sejak dimulainya perang dan lebih dari 27.000 lainnya terluka.
Pemboman Israel terhadap Gaza dan operasi darat terjadi setelah serangan massal Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel selatan pada 7 Oktober.
Pada Jumat malam, Israel merevisi jumlah orang yang terbunuh dalam serangan itu menjadi sekitar 1.200 orang, dari angka sebelumnya yaitu 1.400 orang.
AS mengatakan Israel telah menyetujui jeda militer selama empat jam setiap hari di Gaza utara untuk tujuan kemanusiaan – namun pertempuran tetap intens pada hari Jumat.