Erdogan: Hamas Tidak Tertarik Menyandera Warga Sipil Israel

Jum'at, 10 November 2023 - 15:21 WIB
loading...
Erdogan: Hamas Tidak...
Tentara Israel berada di dalam kendaraan lapis baja saat operasi darat di Jalur Gaza, 8 November 2023. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan gerakan Hamas tidak tertarik menyandera warga sipil, dan proses bersama untuk membebaskan warga Israel dan Palestina diperlukan.

“Mengenai masalah sandera, Hamas tidak tertarik menyandera warga sipil. Sebaliknya, harus ada pembebasan warga Palestina yang ditahan Israel. Jika kami, sebagai orang Turki, melakukan intervensi, maka Israel harus segera membebaskan warga Palestina, dan sebaliknya, warga Israel yang ditahan oleh Hamas harus segera dibebaskan,” ujar Erdogan kepada wartawan dalam perjalanan pulang dari Tashkent pada Jumat (10/11/2023).

Erdogan menjelaskan, Hamas tidak memiliki “tekad” untuk tidak melepaskan sandera, dan gerakan tersebut mengatakan mereka siap membebaskan mereka.

“Tentu saja ada (juga) tentara di sana (dalam penawanan Hamas). Di antara para prajurit ini juga ada pangkat tinggi. Namun kurangnya prinsip Israel, yang menyandera … anak-anak, juga terlihat jelas. Jika langkah-langkah positif diambil, kami akan mengambil risiko apa pun dan mencoba berkontribusi untuk menyelesaikan masalah ini,” papar Erdogan.

Turki telah mengusulkan kepada Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan jumlah truk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza menjadi 500 unit per hari selama pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, menurut Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Jumat.

Awal pekan ini, Blinken mengunjungi Turki dan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Hakan Fidan.

“Baru-baru ini Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Turki dan berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Hakan Fidan. Dalam perundingan tersebut, tentunya Menlu menyampaikan beberapa usulan.
Misalnya, sampai saat ini, 20-30 truk melewati Turki (ke Gaza) setiap hari. Tentu saja ini bukan bantuan kemanusiaan. Diusulkan untuk meningkatkan jumlah ini menjadi setidaknya 500 truk. Saya diberitahu oleh Hakan Fidan … bahwa dia (Blinken) juga bereaksi positif terhadap hal ini,” ungkap Erdogan kepada media.



Turki bertujuan membuka koridor bagi pemindahan orang-orang yang terluka keluar dari Jalur Gaza dan menerima sinyal positif mengenai masalah ini, menurut Presiden Recep Tayyip Erdogan.

“Keinginan kami di sini bukan hanya sekedar koridor bagi bantuan kemanusiaan untuk lewat. Kami juga ingin meningkatkan tekanan pada Israel untuk memastikan perpindahan warga Palestina yang terluka dan tertindas. Tujuan kami adalah untuk memastikan perjalanan semua orang ini dari Gaza ke daerah-daerah di mana kami dapat memberikan bantuan medis… Kami telah menyelesaikan persiapan untuk ini, beberapa sinyal positif mulai muncul… Jika kami benar-benar dapat membawa mereka ke rumah sakit, kami akan memenuhi tugas kemanusiaan dan Islam kami,” tegas Erdogan kepada wartawan.

“Turki telah menerima beberapa sinyal positif mengenai upaya diplomatiknya untuk Jalur Gaza,” ujar Erdogan.

“Tidak ada yang namanya keputusasaan. Tentu saja kami punya harapan (untuk gencatan senjata di Gaza). Kami mengadakan acara ini karena kami memiliki harapan… Tampaknya kami mendapat sinyal positif dalam serangan diplomatik kami,” ujar Erdogan.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Alasan Turki Blokir...
3 Alasan Turki Blokir Kerjasama Militer Israel dengan NATO, Terkait Tindakan Zionis di Gaza
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
Siapa Masafer Yatta?...
Siapa Masafer Yatta? Komunitas Palestina yang Tampil dalam Dokumenter No Other Land
Hamas Serukan Dunia...
Hamas Serukan Dunia Tekan Israel terkait Gencatan Senjata
Mengejutkan, Ocalan...
Mengejutkan, Ocalan Serukan PKK Letakkan Senjata dan Bubarkan Diri setelah Puluhan Tahun Melawan Turki
Militer Israel Akui...
Militer Israel Akui Gagal Total Hadapi Operasi Badai al-Aqsa Hamas 7 Oktober
Diplomat Rusia dan AS...
Diplomat Rusia dan AS Bertemu di Turki untuk Bahas Perbaikan Hubungan
Rekomendasi
Leo/Bagas Runner Up...
Leo/Bagas Runner Up All England 2025
Tragis! 3 Pekerja Pabrik...
Tragis! 3 Pekerja Pabrik Kulit di Sumedang Sempat Saling Menolong hingga Meninggal di dalam Kubangan Limbah
Ridwan Kamil Ada di...
Ridwan Kamil Ada di Rumah saat KPK Menggeledah Kediamannya
Berita Terkini
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
1 jam yang lalu
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
2 jam yang lalu
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
3 jam yang lalu
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
5 jam yang lalu
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
8 jam yang lalu
325.000 Orang ikut Unjuk...
325.000 Orang ikut Unjuk Rasa Terbesar Memprotes Kebijakan Korup Pemerintah Serbia
9 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved