Houthi Yaman Klaim Tembak Jatuh Drone MQ-9 AS Pendukung Israel
loading...
Houthi Yaman klaim tembak jatuh drone MQ-9 AS Pendukung Israel. Foto/Houthi Media Center via REUTERS
A
A
A
SANAA - Milisi Houthi Yaman mengeklaim telah menembak jatuh pesawat tak berawak atau drone Amerik Serikat (AS) di lepas pantai negara Semenanjung Arab tersebut, Rabu. Menurut mereka, drone itu dikerahkan Amerika untuk mendukung Israel dalam perangnya melawan Hamas di Gaza, Palestina.
“Pertahanan udara kami mampu menjatuhkan [drone] MQ-9 Amerika saat melakukan aktivitas pengintaian dan spionase di wilayah perairan Yaman sebagai bagian dari dukungan militer Amerika untuk Israel,” kata kelompok yang bersekutu dengan Iran tersebut dalam sebuah pernyataan.
Militer AS belum merespons klaim Houthi.
Houthi adalah bagian dari “Poros Perlawanan”, sebuah kelompok yang didukung oleh Iran dan menentang Israel.
Houthi telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan drone dan rudal terhadap Israel selama perang militer Zionis dengan Hamas di Jalur Gaza.
Konflik tersebut dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan yang menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya diculik.
Israel menanggapinya dengan kampanye pengeboman dan invasi darat tanpa henti di Gaza, yang bertujuan untuk menghancurkan Hamas. Menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, invasi Israel telah menewaskan lebih dari 10.500 orang, sebagian besar juga warga sipil.
“Aktivitas permusuhan tidak akan menghalangi angkatan bersenjata Yaman untuk melakukan operasi militer melawan entitas Israel dan penindasannya terhadap rakyat Palestina,” bunyi pernyataan Houthi, seperti dikutip AFP, Kamis (9/11/2023).
Kelompok Houthi, yang menentang pasukan pemerintah di Yaman, menguasai Ibu Kota Yaman, Sanaa, pada tahun 2014.
“Pertahanan udara kami mampu menjatuhkan [drone] MQ-9 Amerika saat melakukan aktivitas pengintaian dan spionase di wilayah perairan Yaman sebagai bagian dari dukungan militer Amerika untuk Israel,” kata kelompok yang bersekutu dengan Iran tersebut dalam sebuah pernyataan.
Militer AS belum merespons klaim Houthi.
Houthi adalah bagian dari “Poros Perlawanan”, sebuah kelompok yang didukung oleh Iran dan menentang Israel.
Houthi telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan drone dan rudal terhadap Israel selama perang militer Zionis dengan Hamas di Jalur Gaza.
Konflik tersebut dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan yang menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya diculik.
Israel menanggapinya dengan kampanye pengeboman dan invasi darat tanpa henti di Gaza, yang bertujuan untuk menghancurkan Hamas. Menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, invasi Israel telah menewaskan lebih dari 10.500 orang, sebagian besar juga warga sipil.
“Aktivitas permusuhan tidak akan menghalangi angkatan bersenjata Yaman untuk melakukan operasi militer melawan entitas Israel dan penindasannya terhadap rakyat Palestina,” bunyi pernyataan Houthi, seperti dikutip AFP, Kamis (9/11/2023).
Kelompok Houthi, yang menentang pasukan pemerintah di Yaman, menguasai Ibu Kota Yaman, Sanaa, pada tahun 2014.
(mas)
Lihat Juga :
