Timur Tengah Membara, G7 Tegaskan Dukungan untuk Ukraina

Rabu, 08 November 2023 - 19:20 WIB
loading...
A A A
Pendanaan AS lebih lanjut untuk Ukraina sebesar sekitar USD60 miliar yang diminta oleh Presiden Joe Biden tertahan oleh tentangan dari anggota Kongres Partai Republik. Para pejabat Amerika mengatakan bantuan yang ada akan habis dalam beberapa minggu ke depan, dan berpotensi menimbulkan bencana bagi pasukan Ukraina.

Perdana Menteri Italia Georgia Meloni menjadi berita utama pekan lalu ketika dia mengatakan kepada orang-orang Rusia yang suka iseng yang berpura-pura menjadi pejabat Uni Afrika bahwa "kelelahan" terhadap perang di Ukraina semakin meningkat.

“Kita sudah mendekati momen di mana semua orang memahami bahwa kita memerlukan jalan keluar,” katanya.

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, yang mulai menjabat bulan lalu, menghentikan pengiriman senjata negaranya ke Ukraina setelah berkuasa.



Persatuan internal Ukraina juga menunjukkan tanda-tanda ketegangan. Bulan ini, perselisihan antara Presiden Volodymyr Zelensky dan komandan angkatan bersenjata Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, terungkap setelah Zaluzhny mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa perang telah mencapai “jalan buntu”.

Sebagai tanggapan, Zelensky mengimbau warga Ukraina untuk tidak tenggelam dalam pertikaian.

Sementara itu, seorang kolaborator Rusia tewas akibat serangan bom mobil di wilayah pendudukan Ukraina pada hari Rabu.

Mikhail Filiponenko, mantan kepala milisi separatis, tewas dalam ledakan di kota Luhansk.

Intelijen militer Ukraina mengklaim mereka terlibat dalam serangan itu bersama dengan pejuang perlawanan lokal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1044 seconds (0.1#10.140)