Ingin Beri Makan, Staf Bonbin India Tewas Diterkam 2 Anak Harimau

NEW DELHI - Seorang anggota staf kebun binatang (bonbin) Bannerghatta Biological Park di Bangalore, India tewas diterkam dua ekor anak harimau putih. Korban yang hendak memberi makan justru digigit leheranya.

Satwa-satwa ganas itu diduga terganggung istirahatnya oleh aktivitas staf bonbin yang baru dipekerjakan. Setelah korban tewas, dua anak harimau putih itu masih mencegah staf lain untuk mengambil jasadnya.

Korban diidentifikasi dengan nama pendek Anji, 40. Dia baru dipekerjakan beberapa hari di kebun binatang tersebut untuk menggantikan anggota staf lain.

Insiden itu terjadi pada sabtu malam. Awalnya, Anji hendak menyiapkan makan malam untuk harimau-harimau koleksi taman satwa sebelum tidur. Anji memasuki kandang harimau untuk membersihkan tulang dan menempatkan daging segar setelah taman ditutup untuk pengunjung.

Mengutip laporan Times of India yang bersumber dari pejabat bonbin, Anji memasuki kandang seekor harimau bernama Soorya, yang diadopsi oleh anggota dewan legislatif setempat. Di dalam kandang itu terdapat kedua anak Soorya, Vanya dan Jhansi Rani, yang berusia 1,5 tahun, yang sedang istirahat.

Menurut laporan tersebut, Anji tidak memperhatikan bahwa pintu gerbang untuk akses harimau tidak terkunci dengan benar. Ketika salah satu anak harimau Soorya melihat seseorang di kandang mereka, dia melompat ke arahnya dan menggigit lehernya. Anak Soorya lainnya ikut menyerang.

”Ketika Anji mulai berteriak, harimau menjadi sangat marah dan membawanya ke area safari,” kata pejabat tersebut yang berbicara dalam kondisi anonim. Tak hanya diserang, para harimau itu juga memakan bagian tubuh Anji.

Ketika sang pawang mencoba datang untuk menyelamatkan asistennya tersebut, harimau tidak mengizinkannya mendekat. Jasad Anji dijaga harimau tersebut. ”Anggota staf senior sebenarnya juga dikejar oleh harimau, tapi beruntung bisa sampai ke tempat yang aman,” lanjut pejabat tersebut, yang dilansir Senin (9/10/2017).

Pihak bonbin Bannerghatta Biological Park belum memberikan konfirmasi resmi terkait laporan tersebut.