OKI Kecam Serangan di Istana Raja Saudi

Minggu, 08 Oktober 2017 - 22:13 WIB
OKI Kecam Serangan di...
OKI Kecam Serangan di Istana Raja Saudi
A A A
JEDDAH - Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam keras serangan di dekat istana Al Salam di Jeddah, Arab Saudi yang menewaskan dua petugas keamanan dan melukai beberapa lainnya.
Sekretaris Jenderal OKI, Yousef al-Othaimeen dalam sebuah pernyataan, mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban, dan mendoakan kepada mereka yang terluka untuk segera sembuh.
"Dia (Othaimeen ) menegaskan kembali solidaritas OKI dengan Arab Saudi dalam melawan terorisme yang berusaha mengacaukan Saudi, dan merongrong keamanannya, dan menyuarakan dukungan untuk semua tindakan yang diambil oleh Saudi untuk menghadapi rencana kelompok, dan organisasi teroris, membela keamanan negara tersebut. dan menjaga keamanan warganya," bunyi pernyataan OKI, seperti dilansir Bernama pada Minggu (8/10).
Sebelumnya diwartakan, Seorang pria bersenjata menyerang istana Kerajaan Arab Saudi di Jeddah. Pelaku menembak mati dua penjaga istana saat mencoba masuk melalui gerbang istana. Tiga penjaga lainnya terluka akibat serangan pria bersenjata tersebut. Serangan digagalkan oleh pasukan kerajaan dengan menembak mati pelaku serangan.
Menurut kementerian tersebut, pelaku serangan diidentifikasi bernama Mansour al-Amri, 28, seorang warga Saudi.
Serangan dimulai di sebuah pos pemeriksaan di dekat gerbang barat Istana Al-Salam atau Peace Palace di Jeddah. Istana itu merupakan tempat keluarga kerajaan melakukan bisnis resmi selama musim panas.
Raja Saudi Salman berada di Rusia saat serangan terjadi. Dia dan rombongannya melakukan kunjungan bersejarah empat hari ke Rusia.
Pernyataan kementerian tersebut tidak menjelaskan posisi keberadaan putra Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Namun, laporan media setempat baru-baru ini menyatakan bahwa Pangeran Mohammed ditempatkan di Jeddah.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4793 seconds (0.1#10.140)