Mirip Jamur Nuklir, Ledakan Dahsyat di Ghana Picu Ketakutan Publik
A
A
A
ACCRA - Sebuah kendaraan tanker yang terbakar di sebuah pompa bensin di Ibu Kota Ghana, Accra, memicu dua ledakan dahsyat yang membentuk gumpalan api mirip jamur nuklir. Insiden yang menewaskan sejumlah orang itu membuat publik ketakutan hingga memilih melarikan diri dari area sekitar.
Pihak kepolisian Ghana mengatakan ledakan tersebut terjadi di daerah bundaran Atomic Junction di Legon, timur laut Accra, sekitar pukul 19.30 waktu setempat pada hari Sabtu.
"Sayangnya ada beberapa korban jiwa dan kami bekerja untuk mendapatkan jumlahnya,” kata Deputi Menteri Informasi Kojo Oppong Nkrumah, seperti dikutip Reuters, Minggu (8/10/2017).
“Ada cukup banyak juga yang terluka,” katanya lagi. Ledakan dimulai di sebuah stasiun gas alam cair milik pemerintah, GOIL, dan merembet ke sebuah stasiun pompa bensin Total di seberang jalan. Dua ledakan mebentuk bola api raksasa ke langit malam dan memaksa penduduk yang ketakutan melarikan diri.
“Masih terlalu dini bagi kita untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Kami akan menyelidiki,” kata juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Nasional Ghana, Billy Anaglate kepada kantor berita AFP. ”Ada beberapa kendaraan yang juga terbakar akibat ledakan tersebut.”
Sedikitnya enam truk pemadam kebakaran dan lebih dari 200 personel polisi dikerahkan untuk membantu mengatasi dampak ledakan tersebut. Banyak ambulans juga tiba untuk mengirim para korban luka ke rumah sakit.
Otoritas Kota Accra memperingatkan orang untuk menghindari daerah tersebut. Kobby Boateng, seorang pemrogram komputer, mengatakan bahwa dirinya telah kembali ke kampus universitas bersama kekasihnya saat ledakan terjadi.
”Tiba-tiba, kami mendengar suara ledakan dan (melihat) kilat sebuah ledakan, yang membuat bangunan itu goyah dan lampu padam,” katanya kepada AFP.
”Orang-orang bergegas keluar dari kamar mereka, beberapa di antaranya telanjang, kepanasan, yang datang dari (lokasi) ledakan itu. Ya Tuhanku, itu tak tertahankan.”
Pihak kepolisian Ghana mengatakan ledakan tersebut terjadi di daerah bundaran Atomic Junction di Legon, timur laut Accra, sekitar pukul 19.30 waktu setempat pada hari Sabtu.
"Sayangnya ada beberapa korban jiwa dan kami bekerja untuk mendapatkan jumlahnya,” kata Deputi Menteri Informasi Kojo Oppong Nkrumah, seperti dikutip Reuters, Minggu (8/10/2017).
“Ada cukup banyak juga yang terluka,” katanya lagi. Ledakan dimulai di sebuah stasiun gas alam cair milik pemerintah, GOIL, dan merembet ke sebuah stasiun pompa bensin Total di seberang jalan. Dua ledakan mebentuk bola api raksasa ke langit malam dan memaksa penduduk yang ketakutan melarikan diri.
“Masih terlalu dini bagi kita untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Kami akan menyelidiki,” kata juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Nasional Ghana, Billy Anaglate kepada kantor berita AFP. ”Ada beberapa kendaraan yang juga terbakar akibat ledakan tersebut.”
Sedikitnya enam truk pemadam kebakaran dan lebih dari 200 personel polisi dikerahkan untuk membantu mengatasi dampak ledakan tersebut. Banyak ambulans juga tiba untuk mengirim para korban luka ke rumah sakit.
Otoritas Kota Accra memperingatkan orang untuk menghindari daerah tersebut. Kobby Boateng, seorang pemrogram komputer, mengatakan bahwa dirinya telah kembali ke kampus universitas bersama kekasihnya saat ledakan terjadi.
”Tiba-tiba, kami mendengar suara ledakan dan (melihat) kilat sebuah ledakan, yang membuat bangunan itu goyah dan lampu padam,” katanya kepada AFP.
”Orang-orang bergegas keluar dari kamar mereka, beberapa di antaranya telanjang, kepanasan, yang datang dari (lokasi) ledakan itu. Ya Tuhanku, itu tak tertahankan.”
(mas)