Jerman Akan Tempatkan 2 Batalyon Tank ke Perbatasan Rusia

Selasa, 07 November 2023 - 21:29 WIB
loading...
Jerman Akan Tempatkan...
Jerman akan tempatkan 2 batalyon tank ke perbatasan Rusia. Foto/Ilustrasi
A A A
BERLIN - Kementerian Pertahanan Jerman telah mengumumkan bahwa mereka akan mengerahkan dua batalyon tank ke Lithuania , yang akan membentuk brigade baru bersama dengan Forward Presence Battlegroup gabungan NATO, yang sudah ditempatkan di negara Baltik. Unit baru tersebut, yang diharapkan terbentuk pada tahun 2025, akan terdiri dari total 4.800 personel militer.

“Batalyon Tank 203 dan Batalyon Infanteri Mekanis 122 akan dikerahkan kembali ke Lituania,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari RT, Selasa (7/11/2023).

Unit tank baru yang dihasilkan akan diberi nama Brigade Tank 42. Pasukan tambahan akan bergabung dengan kontingen NATO yang dipimpin Jerman setelah semua infrastruktur yang diperlukan telah siap.

Saat ini terdapat sekitar 1.700 tentara dari enam negara anggota NATO yang ditempatkan di negara Baltik; sekitar setengah dari mereka adalah anggota militer Jerman.



Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menggambarkan rencana pengerahan tersebut sebagai proyek mercusuar pergantian era, dan menekankan bahwa sebagai pengganti dua brigade tersebut, Bundeswehr akan membentuk beberapa unit baru dari awal, yang akan ditempatkan di tanah Jerman.

Berbicara kepada media Jerman bulan lalu, Pistorius menjelaskan bahwa dengan tindakan tersebut, Berlin berupaya menunjukkan solidaritas dan tanggung jawab di Sayap Timur.

Ia juga menggambarkan Rusia sebagai ancaman, dan menambahkan bahwa hal ini kemungkinan akan tetap terjadi setidaknya untuk beberapa tahun ke depan.

Pejabat Jerman itu pertama kali mengungkapkan rencana penempatan tersebut pada bulan Juni setelah bertemu dengan mitranya dari Lithuania Arvydas Anusauskas.

Rusia telah berulang kali memperingatkan NATO agar tidak memindahkan pasukannya lebih dekat ke perbatasannya, dan mengatakan bahwa mereka harus memberikan respons yang sesuai terhadap peningkatan kekuatan militer di Eropa Timur, yang semakin intensif setelah kudeta yang didukung Barat di Kiev pada tahun 2014 dan konflik yang terjadi di Donbass.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1386 seconds (0.1#10.140)