Referendum Catalonia Berujung Bentrok, 460 Lebih Cedera

Minggu, 01 Oktober 2017 - 23:11 WIB
Referendum Catalonia Berujung Bentrok, 460 Lebih Cedera
Referendum Catalonia Berujung Bentrok, 460 Lebih Cedera
A A A
BARCELONA - Walikota Barcelona mengatakan lebih dari 460 orang telah terluka dalam kerusuhan di Catalonia. Kerusuhan dipicu bentrokan antara polisi huru hara dengan orang-orang yang telah berkumpul untuk referendum.

"Sebagai walikota Barcelona, saya menuntut segera keputusan polisi terhadap penduduk yang tidak berdaya," kata Ada Colau dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (1/10/2017).

Dalam sebuah pernyataan terpisah, dinas kesehatan Catalan mengatakan bahwa 465 telah terluka, dengan dua orang dalam kondisi serius di rumah sakit.

Sebelumnya, pemerintah Spanyol telah melarang pelaksanaan referendum kemerdekaan Catalonia. Pemerintah Spanyol mengatakan referendum kemerdekaan untuk wilayah timur laut tidak konstitusional. Mahkamah Konstitusi negara tersebut telah menangguhkan pemungutan suara sehingga dapat mempertimbangkan masalah tersebut.

Polisi Spanyol telah berhari-hari memeriksa perangkat referendum seperti surat suara. Mereka menjalankan perintah pengadilan untuk menghentikan referendum Catalonia karena dianggap inkonstitusional.

Pemungutan suara sedianya digelar di 2.300 sekolah, namun polisi Spanyol bertindak keras dengan menutup gedung-gedung tempat pemungutan suara tersebut. Data dari pemerintah Catalonia, ada 5,3 juta pemilih yang berhak untuk memberikan suara pada hari Minggu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4451 seconds (0.1#10.140)