Palestina: Seruan Menteri Israel Mengebom Nuklir Gaza Cerminan Perang Genosida

Senin, 06 November 2023 - 06:46 WIB
loading...
Palestina: Seruan Menteri...
Kondisi Jalur Gaza, Palestina, saat dibombardir Israel. Palestina mengecam seruan menteri Israel agar militer Zionis mengebom nuklir Gaza. Foto/REUTERS
A A A
RAMALLAH - Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam seruan Menteri Warisan Israel Amihay Eliyahu agar militer Zionis mengebom nuklir Gaza sebagai opsi mengakhiri perang dengan Hamas.

“Pernyataan ini merupakan terjemahan dari perang genosida yang telah dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza selama 30 hari,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan yang dilansir Al Arabiya, Senin (6/11/2023).

"Komentar menteri Israel adalah cerminan jelas dari kampanye hasutan yang dianjurkan oleh pejabat Israel untuk menghancurkan Gaza dan menggusur penduduknya," lanjut dia.

"Ini merupakan pukulan bagi semua negara yang menuntut Israel untuk mematuhi prinsip-prinsip hukum internasional, hak asasi manusia, dan perlindungan warga sipil.”



Dalam sebuah wawancara radio Kol Barama, Eliyahu ditanya tentang opsi nuklir hipotetis sebagai bagian dari serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Dia menjawab: “Itu salah satu caranya.”

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Eliyahu telah diskors sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah pernyataannya menyebabkan skandal di media arus utama Israel dan dunia Arab yang lebih luas.

“Pernyataan Eliyahu tidak berdasarkan kenyataan. Israel dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari kerugian terhadap orang yang tidak bersalah. Kami akan terus melakukannya sampai kemenangan kami,” kata Kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan pernyataan Eliyahu sejalan dengan kebijakan Israel. “Yang menyangkal keberadaan warga Palestina di tanah mereka, menolak hak-hak mereka, dan menghindari tanggung jawab [Israel] berdasarkan hukum internasional dan resolusi internasional yang sah.”

Dalam sebuah unggahan di media sosial di X, Eliyahu mengatakan: “Jelas bagi siapa pun yang berakal sehat bahwa pernyataan nuklir hanyalah sebuah metafora,” seraya menambahkan bahwa “respon yang kuat dan tidak proporsional terhadap terorisme jelas diperlukan, yang akan menjelaskan kepada Nazi dan kelompok pendukungnya bahwa terorisme tidak ada gunanya.”

Menteri tersebut, yang berasal dari partai sayap kanan pimpinan Itamar Ben Gvir, bukan bagian dari kabinet Israel yang terlibat dalam pengambilan keputusan di masa perang, juga tidak mempunyai pengaruh dalam mengarahkan perang melawan Hamas.

Pihak Hamas mengatakan pernyataan Eliyahu mencerminkan terorisme kriminal Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Dan menimbulkan bahaya bagi seluruh kawasan dan dunia," kata Hamas.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)