Kekacauan dan Ketakutan Pecah Saat Warga Asing Coba Tinggalkan Gaza Melalui Rafah

Kamis, 02 November 2023 - 09:13 WIB
loading...
A A A
Saat dia berbicara, dia menyadari bahwa baterai ponselnya hampir habis. Dia hanya mampu mengisi dayanya menggunakan generator untuk waktu singkat di siang hari.

Sementara itu, tidak jelas apakah orang yang ingin menyeberang di Rafah memerlukan visa Mesir.

Amena Nasrate tidak mau mengambil risiko. Ibu dan neneknya berada di Gaza. Pelajar Palestina di Kairo, yang juga warga negara Australia, pada hari Rabu menuju ke kedutaan negaranya di Mesir untuk mendapatkan visa bagi kerabatnya setelah dia mendengar pembukaan penyeberangan tersebut.

Ayah Nasrate, Sam, juga masuk dalam daftar Otoritas Perbatasan dan Penyeberangan Gaza, sebagai warga negara Australia. Dia juga masih berada di Gaza.

“Situasinya semakin buruk,” katanya kepada Al Jazeera, sangat ingin mengeluarkan keluarganya.


Tidak Ada Jalan yang Aman


Al Jazeera berbicara dengan empat warga negara ganda lainnya yang masuk dalam daftar Otoritas Perbatasan dan Penyeberangan Gaza.

Dua di antara mereka, yang berkewarganegaraan ganda, masing-masing Jepang dan Indonesia, tidak menerima telepon dari kedutaan mereka atau pihak berwenang lainnya yang menyuruh mereka untuk berangkat ke perbatasan.

Seorang wanita, Samira Ismail Abusharkh, dengan kewarganegaraan ganda di Austria, mengatakan dia menerima telepon dari kedutaan Austria yang meminta agar dia dan suaminya menuju penyeberangan Rafah, namun mereka tidak memberikan informasi tentang sarana transportasi, katanya kepada Al Jazeera .

Seorang pria lain, yang kedua anaknya bernama Islam dan Hisham berkewarganegaraan Jepang, disuruh oleh kedutaan Jepang untuk menuju penyeberangan Rafah.

"Namun serangan udara terus berlanjut di sekitar mereka dan tidak ada jalan keluar yang aman," katanya kepada Al Jazeera.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1864 seconds (0.1#10.140)