Perang Darat di Gaza, Ini 8 Unit Pasukan Khusus Andalan Israel

Senin, 30 Oktober 2023 - 07:37 WIB
loading...
Perang Darat di Gaza, Ini 8 Unit Pasukan Khusus Andalan Israel
Israel diduga mengerahkan 8 unit pasukan khusus dalam perang darat di Gaza, Palestina. Foto/REUTERS
A A A
GAZA - Israel telah mengisyaratkan bahwa mereka telah mengirim pasukan elit atau pasukan khusus ke Gaza ketika mereka mengintensifkan operasi darat melawan Hamas.

Invasi darat ini bagian dari perang Israel besar untuk merespons serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu--serangan yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menculik ratusan lainnya.

Mengutip Business Insider, Senin (30/10/2023), Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan dalam pembaruan yang di-posting ke X bahwa “prajurit dan komandan terbaik” IDF kini mengambil bagian dalam serangan di Gaza.



Halevi mengatakan bahwa Israel telah memasuki tahap perang berikutnya ketika mereka menetapkan tujuannya untuk “membongkar Hamas, mengamankan perbatasan kami, dan upaya terbaik untuk memulangkan para sandera.”

8 Unit Pasukan Khusus Israel yang Diduga Dikerahkan ke Gaza

1. Yahalom Unit

Salah satu pasukan khusus yang akan berperan penting dalam bagaimana Israel melakukan perang bawah tanah adalah Yahalom Unit.

Menurut situs web IDF, pasukan ini berspesialisasi dalam “menemukan dan menghancurkan” terowongan bawah tanah dan tersembunyi serta melakukan misi sabotase.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini mengunjungi pasukan Yahalom, yang dikenal sebagai "musang", dan mengatakan kepada mereka: "Saya mengandalkan Anda. Rakyat Israel mengandalkan Anda."

2. Sayeret Matkal

Pasukan khusus penting Israel lainnya adalah Sayeret Matkal. Mereka dikenal sebagai unit pengumpulan intelijen lapangan Israel.

Mereka melakukan operasi intelijen di belakang garis musuh, dan yang terpenting, mereka melakukan misi pemulihan sandera.

Dimodelkan pada SAS Inggris, Sayeret Matkal mempunyai sejarah yang panjang, beraksi dalam Perang Yom Kippur dan Perang Lebanon Pertama dan Kedua.

Menurut IDF, dalam serangan terakhir, mereka memimpin serangan jauh ke dalam Lebanon.

Pasukan khusus ini terkenal karena perannya dalam serangan bandara Entebbe tahun 1976 di Uganda, ketika pasukan komandonya menyelamatkan 100 warga Israel dari pembajak Palestina.

3. Shayet 13

Shayetet 13 adalah unit komando marinir yang terlibat dalam misi darat, maritim, dan udara.

Perannya meliputi menyerang infrastruktur dan intelijen kelautan musuh.

Unit tersebut telah terlibat dalam konflik dengan Hamas, dengan rekaman yang dilaporkan menunjukkan mereka merebut kembali pos militer di perbatasan Gaza setelah serangan Hamas 7 Oktober lalu.

4. Shaldag Unit

Shaldag adalah salah satu regu "paling elite" IDF. Ini bertugas melakukan banyak operasi rahasia yang tidak diketahui publik.

Rekaman video yang diposting oleh IDF di YouTube pada 25 Oktober menunjukkan tentara dari unit tersebut mengalahkan militan Hamas dan menyelamatkan orang-orang di Kibbutz Be'eri.

5. Duvdevan Commando Unit


Duvdevan Commando Unit mengkhususkan diri dalam bekerja di “daerah sipil yang padat penduduknya", yang terbukti penting di Gaza, di mana populasi lebih dari 2 juta orang tinggal di sebidang tanah yang panjangnya sekitar 25 mil dan lebar hanya sekitar delapan mil.

Menurut IDF, pasukan ini menyamar di antara penduduk Arab setempat.

Salah satu spesialisnya yang sangat terlatih, Sersan Kelas Satu Itai Bausi (22) melawan milisi Hamas dengan tangan kosong di pesta gurun Supernova pada 7 Oktober lalu.

Menurut Times of Israel, mengutip para saksi mata, Bausi terbunuh dalam misi tersebut.

6. Egoz Unit

Egoz secara khusus diciptakan untuk mengatasi ancaman kelompok militan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, yang semakin diperangi Israel selama beberapa minggu terakhir.

Meskipun demikian, unit ini sekarang bekerja di wilayah mana pun dengan menggunakan perang gerilya, namun tetap mempertahankan fokus khusus di Israel utara.

7. Maglan Unit

Unit lain yang diandalkan Israel untuk beroperasi di wilayah yang dikuasai musuh adalah Maglan Unit. Peran mereka adalah menghancurkan "target spesifik" dan membangun intelijen.

Menurut IDF, Maglan Unit awalnya dibentuk pada tahun 1986 sebagai unit perang anti-tank.

Tiga tentara dari unit tersebut tewas di Israel selatan selama serangan Hamas pada 7 Oktober lalu sebagaimana dilaporkan The Times of Israel.

8. Oketz Unit

Ini adalah pasukan khusus anjing K9 Israel. Mereka bekerja dalam misi kontra-terorisme serta pencarian dan penyelamatan. Mereka akan memainkan peran penting dalam menyelamatkan lebih dari 200 warga Israel yang disandera Hamas dalam serangan 7 Oktober.

Menurut IDF, Unit ini dibentuk pada tahun 1974 untuk memerangi meningkatnya serangan kelompok militan terhadap Israel.

Serangan Darat Israel


Israel memulai serangan daratnya pada hari Sabtu pekan lalu menyusul peningkatan gelombang serangan udara di wilayah Gaza—pengeboman terberat dalam konflik sejauh ini.

Militernya juga menyebarkan selebaran di seluruh Kota Gaza, memberitahu orang-orang yang tinggal di sana untuk mengungsi.

“Bagi penduduk Jalur Gaza: Kegubernuran Gaza (Kota Gaza) telah menjadi medan perang. Tempat berlindung di Gaza utara dan Kegubernuran Gaza tidak aman,” demikian bunyi salah satu selebaran militer Israel dalam bahasa Arab.

Israel telah berulang kali mengeklaim bahwa militan Hamas memanfaatkan bangunan sipil sebagai pangkalan dan tempat penyimpanan, serta membangun kompleks terowongan di bawahnya untuk memfasilitasi operasi dan peralatan transportasi mereka.

Menurut IDF, kunci serangan bagi Israel adalah membersihkan “jaring laba-laba” dari terowongan yang terletak di bawah tanah di Gaza.

Juru bicara IDF Jonathan Conricus mengatakan awal bulan ini bahwa Hamas telah membangun “jaringan terowongan dari Kota Gaza dan di bawah Kota Gaza” hingga Khan Yunis dan Rafah, mengubah jalur tersebut menjadi “satu lapisan untuk warga sipil dan kemudian lapisan lainnya untuk Hamas.”

“Ini bukanlah bunker yang dapat diakses oleh warga sipil Gaza ketika Israel melakukan serangan. Ini hanya untuk Hamas dan milisi lainnya sehingga mereka dapat terus menembakkan roket ke Israel, untuk merencanakan operasi, untuk meluncurkan serangan milisi ke Israel,” ujarnya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)