Oposisi Suriah Kecam Pernyataan Utuasn Khusus PBB

DAMASKUS - Kepala delegasi oposisi Suriah, Nasser al-Hariri, mengecam pernyataan yang dilontarkan oleh utusan khusus PBB Staffan de Mistura. Hariri menggambarkan pernyataan de Mistura sebagai mengejutkan dan mengecewakan, dan menekankan bahwa pidato Mistura sesuai dengan agenda Rusia.

Hariri mengatakan, Mistura telah menyerah pada resolusi PBB mengenai Suriah. "Kesepakatan internasional untuk sebuah solusi tidak akan berhasil, kecuali tuntutan orang-orang Suriah dilaksanakan," ucap Hariri.

"Kemenangan rezim militer Bashar al-Assad dicapai oleh orang-orang Rusia, Iran dan tentara bayaran. Ada puluhan ribu tentara bayaran yang membunuh orang-orang Suriah di samping Assad," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (10/9).

Hariri menekankan perlunya menangani pelaku pelanggaran HAM di Suriah sebagai penjahat perang. Dia menuntut agar Dewan Keamanan (DK) PBB menghukum rezim Assad karena menggunakan senjata kimia. Hariri mengatakan, beberapa laporan internasional mengkonfirmasi bahwa Assad telah melakukan kejahatan perang di Suriah.

Sebelumnya de Mistura sempat mengatakan, oposisi Suriah harus menerima fakta kalau mereka akan sangat sulit untuk dapat memenangkan perang melawan rezim Assad. Utusan PBB tersebut mengisyaratkan bahwa perang di Suriah telah berakhir.

"Untuk oposisi, pesannya sangat jelas: Jika mereka berencana memenangkan perang, fakta membuktikan bahwa tidak demikian. Jadi, sekarang saatnya untuk mencapai perdamaian," ucap de Mistura.