Kurang Dana, Mike Pence Mundur jadi Capres Partai Republik
loading...
A
A
A
LAS VEGAS - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence mengakhiri kampanye calon presidennya dari Partai Republik yang kekurangan dana pada Sabtu waktu setempat. Pence telah berjuang selama berbulan-bulan untuk meyakinkan para pemilih Partai Republik bahwa ia adalah alternatif terbaik dari sosok yang pernah ia layani Donald Trump.
Pengumuman mengejutkan Pence pada konferensi donor Koalisi Yahudi Partai Republik di Las Vegas menjadikannya kandidat dengan nama besar pertama yang keluar dari bursa. Trump tetap menjadi kandidat terdepan dalam persaingan ini.
"Saat melakukan perjalanan keliling negeri selama enam bulan terakhir, saya datang ke sini untuk mengatakan bahwa ini menjadi jelas bagi saya: Ini bukan waktu saya. Jadi setelah banyak berdoa dan mempertimbangkan, saya memutuskan untuk menghentikan kampanye saya untuk menjadi presiden mulai hari ini," kata Pence seperti dilansir dari Reuters, Minggu (29/10/2023).
Penonton terkesiap dengan pengumuman itu dan, kemudian, bertepuk tangan dan memberikan sorakan dukungan yang berkepanjangan.
Dalam pidatonya, Pence tidak menyebutkan akan mendukung siapa.
“Saya mendesak semua rekan-rekan Partai Republik di sini, memberikan negara kita pembawa standar Partai Republik yang, seperti kata Lincoln, akan menarik bagi orang-orang yang lebih baik dari sifat kita,” kata Pence, seraya menambahkan bahwa orang tersebut juga harus menjadi seseorang yang memimpin negara dengan “kesopanan”.
Sumber yang dekat dengan Pence tertawa ketika ditanya apakah dia akan mendukung Trump.
Kabar mundurnya Trump dari bursa capres Partai Republik menuai respon beragam dari pesaingnya. Gubernur Florida Ron DeSantis dan Trump tidak menyebut Pence dalam pidato mereka, yang muncul setelah pengumuman Pence. Namun DeSantis kemudian memposting di platform media sosial X bahwa Pence adalah "orang yang mempunyai prinsip keyakinan". Sedangan Nikki Haley memuji Pence sebagai pejuang bagi Amerika dan Israel.
Diyakini akan lebih banyak kandidat capres yang mungkin akan segera mengikuti langkah Pence yang keluar, sehingga mengkonsolidasikan banyak kandidat. Dengan lebih dari setengah lusin kandidat, pendonor dana yang mencari alternatif selain Trump enggan mengeluarkan uang mereka.
Pengumuman mengejutkan Pence pada konferensi donor Koalisi Yahudi Partai Republik di Las Vegas menjadikannya kandidat dengan nama besar pertama yang keluar dari bursa. Trump tetap menjadi kandidat terdepan dalam persaingan ini.
"Saat melakukan perjalanan keliling negeri selama enam bulan terakhir, saya datang ke sini untuk mengatakan bahwa ini menjadi jelas bagi saya: Ini bukan waktu saya. Jadi setelah banyak berdoa dan mempertimbangkan, saya memutuskan untuk menghentikan kampanye saya untuk menjadi presiden mulai hari ini," kata Pence seperti dilansir dari Reuters, Minggu (29/10/2023).
Penonton terkesiap dengan pengumuman itu dan, kemudian, bertepuk tangan dan memberikan sorakan dukungan yang berkepanjangan.
Dalam pidatonya, Pence tidak menyebutkan akan mendukung siapa.
“Saya mendesak semua rekan-rekan Partai Republik di sini, memberikan negara kita pembawa standar Partai Republik yang, seperti kata Lincoln, akan menarik bagi orang-orang yang lebih baik dari sifat kita,” kata Pence, seraya menambahkan bahwa orang tersebut juga harus menjadi seseorang yang memimpin negara dengan “kesopanan”.
Sumber yang dekat dengan Pence tertawa ketika ditanya apakah dia akan mendukung Trump.
Kabar mundurnya Trump dari bursa capres Partai Republik menuai respon beragam dari pesaingnya. Gubernur Florida Ron DeSantis dan Trump tidak menyebut Pence dalam pidato mereka, yang muncul setelah pengumuman Pence. Namun DeSantis kemudian memposting di platform media sosial X bahwa Pence adalah "orang yang mempunyai prinsip keyakinan". Sedangan Nikki Haley memuji Pence sebagai pejuang bagi Amerika dan Israel.
Diyakini akan lebih banyak kandidat capres yang mungkin akan segera mengikuti langkah Pence yang keluar, sehingga mengkonsolidasikan banyak kandidat. Dengan lebih dari setengah lusin kandidat, pendonor dana yang mencari alternatif selain Trump enggan mengeluarkan uang mereka.